Negara (Antaranews Bali) - Kerusakan pada atap serta bagian lainnya, ruang kelas SD Negeri 2 Air Kuning, Kabupaten Jembrana segera diperbaiki pemerintah kabupaten setempat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga I Putu Eka Swarnama, Jumat, saat mendampingi Bupati I Putu Artha melihat kondisi ruang kelas 1 dan 2 SD tersebut, yang beberapa waktu lalu gentengnya berjatuhan karena penyangga atau kap berbahan baja di bawahnya diduga sudah rapuh.
Ia mengatakan, dalam anggaran 2018 sebesar Rp300 juta lebih, tidak hanya atap yang akan diperbaiki, tapi juga tembok yang sudah mengelupas serta jendela dan pintu yang sudah tidak layak.
"Kerusakan pada dua ruang kelas itu akan kami perbaiki dan termasuk perbaikan berat. Anggaran dari APBD tahun ini sebesar Rp300 juta lebih," katanya.
Sedangkan Bupati I Putu Artha mengingatkan pihak sekolah dan pengawas untuk secepatnya melaporkan jika ada gedung yang rusak, tanpa menunggunya agar rusak parah karena bisa membahayakan peserta didik.
Ia mengatakan, pihak sekolah harus rutin mengecek kondisi gedung, serta segera memperbaiki jika ada kerusakan kecil seperti genteng bocor serta kerusakan ringan lainnya.
"Kerusakan yang lebih parah dimulai dari kerusakan kecil. Jangan menunggu rusak parah, baru mengambil tindakan," katanya.
Menurutnya, untuk perbaikan ringan, pihak sekolah bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang rutin mereka dapat.
Agar laporan kondisi sekolah di Kabupaten Jembrana cepat dilakukan, ia mengatakan, akan mengumpulkan seluruh pengawas sekolah, karena dalam tugas dan fungsi pokok, pengawas harus memberikan laporan apapun yang terkait dengan proses belajar mengajar termasuk kondisi fasilitas sekolah seperti gedung.
Swarnama mengatakan, selain SD Negeri 2 Air Kuning, perbaikan sekolah juga akan dilakukan untuk SD Negeri 5 Melaya, SD Negeri 1 Melaya, SD Neger 2 Lelateng, SD Negeri 2 Tegalbadeng Barat, SD Negeri 4 Berangbang, SD Negeri 4 Batu Agung, SD Neger 3 Yehembang dan SD Negeri 3 Yehembang Kangin.
Menurutnya, agar lebih awet, atap gedung sekolah-sekolah tersebut yang sebelumnya menggunakan kap baja akan diganti dengan kayu.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018