Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor hasil kerajinan dari bahan baku tulang sebanyak 36.639 potong bernilai 36.934,45 dolar AS selama periode Januari-April 2011.

Ekspor mata dagangan tersebut dari segi volume maupun perolehan devisa mengalami peningkatan sangat signifikan, masing-masing bertambah 1.937,78 potong dan 963,20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, Bali pada periode yang sama 2010 hanya mengirim kerajinan dari bahan tulang sapi 1.798 potong seharga 3.473 dolar AS, antara lain berupa kalung dan cincin dan perhiasan lain yang dikombinasikan sedemikian rupa dengan logam sehingga tampak unik dan menarik.

Perajin dan seniman di Kabupaten Gianyar, daerah "gudang seni" di Bali sangat kreatif dalam menciptakan rancang bangun sehingga, tulang sapi yang tadinya limbah itu mampu menjadi mata dagangan yang bernilai ekonomi tinggi.

Perajin setempat juga memperbaharui rancang bangun, sehingga setiap hasil produksinya berbeda dengan hasil sebelumnya, dan hal itu mampu menarik konsumen.

Bali sebagai daerah tujuan wisata yang menerima kunjungan sedikitnya 2,5 juta orang setiap tahun, menjadi tempat pemasaran yang potensial bagi hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga.

Ekspor kerajinan dari bahan baku tulang itu hanya yang tercatat secara resmi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. Wisman dalam liburan di Bali banyak membeli cindera mata, termasuk dari bahan baku tulang yang langsung dibawa pulang ke negaranya.

Dengan demikian berbagai jenis cindera mata yang dibeli langsung oleh wisman sulit dipantau. Kenyataan di lapangan, perdagangan cindera mata hasil industri kecil kerajinan rumah tangga ke luar negeri, nilainya jauh lebih besar dari yang tercatat secara resmi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.

Cindera mata dari bahan baku tulang kontribusinya relatif kecil yakni 0,02 persen dari total ekspor Bali secara keseluruhan sebesar 168,13 juta dolar AS selama Januari-April 2011, turun 3,13 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 181,08 juta dolar AS, tuturnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011