Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendorong lulusan lembaga pelatihan kerja di daerah itu paling sedikitnya lima persen menjadi wirausaha, sehingga dapat turut menciptakan lapangan kerja.
"Nantinya Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan modal usaha yang diantaranya ada di Dinas Koperasi Provinsi Bali dan penjaminan kreditnya melalui PT Jamkrida Bali Mandara," kata Sudikerta saat menghadiri Wisuda ke-4 LPK Monarch Cruise Line and Hospitality Training Center, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, meskipun angka pengangguran di Bali telah terendah di Indonesia, namun angkatan kerja terus bertambah setiap tahunnya. Oleh karena itu, diperlukan lapangan kerja baru yang bisa menampung lulusan lembaga pendidikan.
"Kami berharap, setidaknya lima persen dari lulusan lembaga pelatihan kerja bisa menjadi wirausaha sehingga bisa menciptakan lapangan kerja untuk rekan sejawatnya dan juga masyarakat umum," ujarnya.
Sudikerta menambahkan pada Februari 2017, jumlah penduduk Bali yang bekerja di sektor formal sebesar 47,61 persen, sedangkan penduduk yang bekerja di sektor informal sebesar 52,39 persen.
"Dari sektor informal tersebut yang berusaha sendiri sebanyak 379.281 orang atau 15,56 persen," ucap orang nomor dua di Bali itu.
Pada kesempatan tersebut, Sudikerta juga memberi apresiasi kepada LPK di Bali yang turut menciptakan tenaga kerja berkualitas, khususnya di bidang pariwisata.
Dia berpandangan dalam menghadapi persaingan pariwisata internasional, kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki selain destinasi yang bagus dan fasilitas yang memadai.
"Anak-anak kita harus mendapat pendidikan berkualitas agar memiliki daya saing dalam persaingan global," kata Sudikerta.
Dalam kesempatan itu, sebanyak 2.160 orang di wisuda dari LPK Monarch seluruh Bali. Acara wisuda akan berlangsung dua hari yakni 27-28 September 2017. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Nantinya Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan modal usaha yang diantaranya ada di Dinas Koperasi Provinsi Bali dan penjaminan kreditnya melalui PT Jamkrida Bali Mandara," kata Sudikerta saat menghadiri Wisuda ke-4 LPK Monarch Cruise Line and Hospitality Training Center, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, meskipun angka pengangguran di Bali telah terendah di Indonesia, namun angkatan kerja terus bertambah setiap tahunnya. Oleh karena itu, diperlukan lapangan kerja baru yang bisa menampung lulusan lembaga pendidikan.
"Kami berharap, setidaknya lima persen dari lulusan lembaga pelatihan kerja bisa menjadi wirausaha sehingga bisa menciptakan lapangan kerja untuk rekan sejawatnya dan juga masyarakat umum," ujarnya.
Sudikerta menambahkan pada Februari 2017, jumlah penduduk Bali yang bekerja di sektor formal sebesar 47,61 persen, sedangkan penduduk yang bekerja di sektor informal sebesar 52,39 persen.
"Dari sektor informal tersebut yang berusaha sendiri sebanyak 379.281 orang atau 15,56 persen," ucap orang nomor dua di Bali itu.
Pada kesempatan tersebut, Sudikerta juga memberi apresiasi kepada LPK di Bali yang turut menciptakan tenaga kerja berkualitas, khususnya di bidang pariwisata.
Dia berpandangan dalam menghadapi persaingan pariwisata internasional, kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki selain destinasi yang bagus dan fasilitas yang memadai.
"Anak-anak kita harus mendapat pendidikan berkualitas agar memiliki daya saing dalam persaingan global," kata Sudikerta.
Dalam kesempatan itu, sebanyak 2.160 orang di wisuda dari LPK Monarch seluruh Bali. Acara wisuda akan berlangsung dua hari yakni 27-28 September 2017. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017