Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana, mengharapkan tim penanggulangan pengungsi mengutamakan keberadaan anak-anak dan lanjut usia (lansia) untuk mendapatkan prioritas penanganan utama.
"Mereka harus mendapatkan penanganan yang maksimal terkait akses kesehatan dan juga makanan," kata Agus Suradnyana ketika memimpin rapat penanganan bencana di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Sabtu.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pembentukan tim terbatas, khusus menangani pengungsi di tiga desa di Kecamatan Tejakula, yakni Tembok, Sambirenteng dan Les.
Ketika meninjau pengungsi pada (22/9), ia mengamati lansia dan anak-anak kurang mendapatkan perhatian khusus dan penanganan umum kurang maksimal.
Oleh karena itu, penting adanya tim khusus sehingga terjalin garis koordinasi jelas mengenai pemenuhan kebutuhan lansia dan anak-anak di posko pengungsian.
"Nanti asisten satu sebagai ketua panitianya atau ketua tim bersama. Dibantu kepala dinas dengan bidang masing-masing, mulai dari kesehatan, pendidikan, ketersediaan tenda dan juga makanan yang dikoordinir Dinas Sosial dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Agus.
Agus juga mengatakan Pemkab Buleleng terus akan menjalin koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan juga Pemerintah Kabupaten Karangasem mengenai keberadaan pengungsi di wilayah Tejakula.
"Nanti akan kami pantau terus. Yang jelas ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai krama Bali. Semua atas dasar landasan kemanusiaan," tutur dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Mereka harus mendapatkan penanganan yang maksimal terkait akses kesehatan dan juga makanan," kata Agus Suradnyana ketika memimpin rapat penanganan bencana di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Sabtu.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pembentukan tim terbatas, khusus menangani pengungsi di tiga desa di Kecamatan Tejakula, yakni Tembok, Sambirenteng dan Les.
Ketika meninjau pengungsi pada (22/9), ia mengamati lansia dan anak-anak kurang mendapatkan perhatian khusus dan penanganan umum kurang maksimal.
Oleh karena itu, penting adanya tim khusus sehingga terjalin garis koordinasi jelas mengenai pemenuhan kebutuhan lansia dan anak-anak di posko pengungsian.
"Nanti asisten satu sebagai ketua panitianya atau ketua tim bersama. Dibantu kepala dinas dengan bidang masing-masing, mulai dari kesehatan, pendidikan, ketersediaan tenda dan juga makanan yang dikoordinir Dinas Sosial dan juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Agus.
Agus juga mengatakan Pemkab Buleleng terus akan menjalin koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan juga Pemerintah Kabupaten Karangasem mengenai keberadaan pengungsi di wilayah Tejakula.
"Nanti akan kami pantau terus. Yang jelas ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai krama Bali. Semua atas dasar landasan kemanusiaan," tutur dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017