Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi padangan umum yang disampaikan Fraksi-Fraksi DPRD setempat terkait kegiatan pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana APBD 2016.
"Saya mengapresiasi pandangan dari Fraksi-Fraksi DPRD Bali yang telah memberikan pendapat, usul, saran dan pertanyaan yang telah disampaikan dalam sidang DPRD sebelumnya," kata Pastika pada jawaban gubernur dalam sidang paripurna DPRD Bali, di Denpasar, Kamis.
Gubernur Mangku Pastika mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih atas apresiasi seluruh fraksi dengan diperolehnya opini wajar tanpa perkecualian (WTP) dari hasil pemeriksaan BPK-RI terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Tahun Anggaran 2016.
"Hal tersebut merupakan kerja keras bersama dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing," katanya.
Mangku Pastika mengatakan terkait dengan pandangan dari fraksi-fraksi dapat dijelaskan bahwa berkenaan tidak tercapainya target BBNKB, hal itu sebagai akibat menurunnya kondisi perekonomian nasional tahun 2016 yang didukung data Gakindo dan AISI terhadap penjualan kendaraan bermotor secara nasional.
Sehingga dengan kondisi tersebut, kata dia, mempengaruhi penjualan kendaraan bermotor di daerah. Begitu juga tidak tercapainya target pajak rokok, karena penentuan target pajak terhidup berdasarkan estimasi pusat, melalui surat Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kementerian Keuangan serta realisasinya merupakan transfer langsung dari pemerintah pusat ke daerah.
"Saya sependapat, berkenan dengan saran untuk mengadakan evaluasi terhadap kebijakan ekonomi dan keuangan daerah dalam proses penyusunan APBD dengan memberikan ruang yang lebih besar kepada ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, UMKM dan pertanian," ujarnya.
Mangku Pastika lebih lanjut mengatakan apresiasi terhadap pandangan terkait dengan realisasi PAD tahun 2016 yang melampau target.
"Saya sependapat terhadap saran, agar tetap mengoptimalisasikan potensi baru dalam rangka menambah PAD, dan menginformasikan kepada anggota Dewan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya mengapresiasi pandangan dari Fraksi-Fraksi DPRD Bali yang telah memberikan pendapat, usul, saran dan pertanyaan yang telah disampaikan dalam sidang DPRD sebelumnya," kata Pastika pada jawaban gubernur dalam sidang paripurna DPRD Bali, di Denpasar, Kamis.
Gubernur Mangku Pastika mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih atas apresiasi seluruh fraksi dengan diperolehnya opini wajar tanpa perkecualian (WTP) dari hasil pemeriksaan BPK-RI terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Bali Tahun Anggaran 2016.
"Hal tersebut merupakan kerja keras bersama dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing," katanya.
Mangku Pastika mengatakan terkait dengan pandangan dari fraksi-fraksi dapat dijelaskan bahwa berkenaan tidak tercapainya target BBNKB, hal itu sebagai akibat menurunnya kondisi perekonomian nasional tahun 2016 yang didukung data Gakindo dan AISI terhadap penjualan kendaraan bermotor secara nasional.
Sehingga dengan kondisi tersebut, kata dia, mempengaruhi penjualan kendaraan bermotor di daerah. Begitu juga tidak tercapainya target pajak rokok, karena penentuan target pajak terhidup berdasarkan estimasi pusat, melalui surat Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kementerian Keuangan serta realisasinya merupakan transfer langsung dari pemerintah pusat ke daerah.
"Saya sependapat, berkenan dengan saran untuk mengadakan evaluasi terhadap kebijakan ekonomi dan keuangan daerah dalam proses penyusunan APBD dengan memberikan ruang yang lebih besar kepada ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, UMKM dan pertanian," ujarnya.
Mangku Pastika lebih lanjut mengatakan apresiasi terhadap pandangan terkait dengan realisasi PAD tahun 2016 yang melampau target.
"Saya sependapat terhadap saran, agar tetap mengoptimalisasikan potensi baru dalam rangka menambah PAD, dan menginformasikan kepada anggota Dewan," katanya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017