Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 36 delegasi mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi mengikuti Parade Budaya dalam rangkaian Konferensi Budaya Lintas Universitas di Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, 7-9 Juli.
"Para delegasi mempresentasikan budaya daerahnya masing-masing serta melakukan orasi budaya yang mengedepankan sikap kecintaan pada Tanah Air dan menjunjung tinggi Kebhinnekaan Indonesia hingga acara berakhir pada Minggu malam," kata Ketua Panitia Parade Budaya BBB, Komang Gede Suweca Hartha, di Denpasar, Senin.
Ke-36 delegasi mahasiswa itu merupakan hasil seleksi atas 236 karya esai mahasiswa yang masuk ke panitia untuk mewakili berbagai universitas di Tanah Air guna mengikuti Parade Budaya di Bali.
Esai-esai karya mahasiswa tersebut merujuk pada tematik tentang peranan pemuda, budaya Nusantara, beserta polemik dan potensi konfliknya.
Terdapat sejumlah kategori yang dikompetisikan dalam "Cultural Awards" kali ini, antara lain Insan Putra Putri Berbudaya, Best Essay, Best Public Speaker, Best Idea Project, Best Talent dan Best Favorite Delegation.
"Untuk memaknai parade budaya tersebut juga ditampilkan musikalisasi puisi oleh Komunitas Senja," katanya.
Kategori "Insan Putra Putri Berbudaya" Putri diraih oleh Christy Raina Septiningrum Mamesah (President University) sebagai Juara I, Desak Gde Meyta Jayantri (Universitas Udayana) sebagai "Runner Up I" dan Aldora Helsa Goewyn (STBA Pontianak) sebagai "Runner Up II".
Untuk kategori "Insan Putra Putri Berbudaya" Putra dianugerahkan kepada Sigit Agung Mardani (Universitas Pendidikan Indonesia) sebagai Juara I, I Made Cahya Narayana (Universitas Udayana) sebagai "Runner Up I", dan Wildan Khoirul Umam (Universitas Muhammadiyah Malang) sebagai "Runner Up II".
Untuk Kategori "Best Public Speaker" diraih Nadya Cinthya (Universitas Lambung Mangkurat), Kategori "Best Essay" : Christy Raina Septiningrum Mamesah (President University), Kategori "Best Idea Project" : Nursanik (IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten), Kategori "Best Talent" : Desak Gde Meyta Jayantri (Universitas Udayana) dan Kategori "Best Favorite Delegation" : Kadek Martini (Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja).
Para delegasi terpilih dalam Konferensi Budaya kali ini mewakili seluruh penjuru Nusantara, dari ujung Barat hingga Timur. Mereka antara lain berasal dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia (UI), President University, Universitas Tanjungpura, Universitas Riau, dan Universitas Udayana.
Selain itu, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Brawijaya, STBA Pontianak, Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Malang, Politeknik Negeri Bali, dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Berikutnya, IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Semarang, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Pendidikan Ganesha.
"Kegiatan tersebut untuk mempererat kerja sama budaya lintas universitas sekaligus sebagai upaya meneguhkan karakter dan pekerti bangsa Indonesia," ujar Komang Gede Suweca Hartha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Para delegasi mempresentasikan budaya daerahnya masing-masing serta melakukan orasi budaya yang mengedepankan sikap kecintaan pada Tanah Air dan menjunjung tinggi Kebhinnekaan Indonesia hingga acara berakhir pada Minggu malam," kata Ketua Panitia Parade Budaya BBB, Komang Gede Suweca Hartha, di Denpasar, Senin.
Ke-36 delegasi mahasiswa itu merupakan hasil seleksi atas 236 karya esai mahasiswa yang masuk ke panitia untuk mewakili berbagai universitas di Tanah Air guna mengikuti Parade Budaya di Bali.
Esai-esai karya mahasiswa tersebut merujuk pada tematik tentang peranan pemuda, budaya Nusantara, beserta polemik dan potensi konfliknya.
Terdapat sejumlah kategori yang dikompetisikan dalam "Cultural Awards" kali ini, antara lain Insan Putra Putri Berbudaya, Best Essay, Best Public Speaker, Best Idea Project, Best Talent dan Best Favorite Delegation.
"Untuk memaknai parade budaya tersebut juga ditampilkan musikalisasi puisi oleh Komunitas Senja," katanya.
Kategori "Insan Putra Putri Berbudaya" Putri diraih oleh Christy Raina Septiningrum Mamesah (President University) sebagai Juara I, Desak Gde Meyta Jayantri (Universitas Udayana) sebagai "Runner Up I" dan Aldora Helsa Goewyn (STBA Pontianak) sebagai "Runner Up II".
Untuk kategori "Insan Putra Putri Berbudaya" Putra dianugerahkan kepada Sigit Agung Mardani (Universitas Pendidikan Indonesia) sebagai Juara I, I Made Cahya Narayana (Universitas Udayana) sebagai "Runner Up I", dan Wildan Khoirul Umam (Universitas Muhammadiyah Malang) sebagai "Runner Up II".
Untuk Kategori "Best Public Speaker" diraih Nadya Cinthya (Universitas Lambung Mangkurat), Kategori "Best Essay" : Christy Raina Septiningrum Mamesah (President University), Kategori "Best Idea Project" : Nursanik (IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten), Kategori "Best Talent" : Desak Gde Meyta Jayantri (Universitas Udayana) dan Kategori "Best Favorite Delegation" : Kadek Martini (Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja).
Para delegasi terpilih dalam Konferensi Budaya kali ini mewakili seluruh penjuru Nusantara, dari ujung Barat hingga Timur. Mereka antara lain berasal dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia (UI), President University, Universitas Tanjungpura, Universitas Riau, dan Universitas Udayana.
Selain itu, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Brawijaya, STBA Pontianak, Politeknik Negeri Sriwijaya, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Malang, Politeknik Negeri Bali, dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Berikutnya, IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Semarang, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Pendidikan Ganesha.
"Kegiatan tersebut untuk mempererat kerja sama budaya lintas universitas sekaligus sebagai upaya meneguhkan karakter dan pekerti bangsa Indonesia," ujar Komang Gede Suweca Hartha. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017