Denpasar (Antara Bali) - Warga masyarakat keluhkan terhadap penjual lampu laser di pinggir Jalan Gatot Subroto dan Gusti Ngurah Rai Kota Denpasar, Bali, pada malam hari, karena menganggu pandangan mata pengguna jalan raya.

"Saya meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar untuk melakukan tindakan dan sanksi kepada pedagang lampu laser yang nangkring di pinggir Jalan Gatot Subroto dan Jalan `bypass` Ngurah Rai," kata Putu Suciawan, seorang warga Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan kalau terus dibiarkan dan tidak ada tindakan aparat terhadap pedagang lampu senter laser yang dipajang menyorot ke arah jalan raya, maka pandangan pengendara terganggu karena sorotan lampu tersebut membuat silau.

"Sinar yang dikeluarkan lampu laser tersebut membuat pandangan saya silau. Hal ini juga dirasakan oleh pengendara lainnya. Oleh karena itu kami minta aparat untuk penertibkan pedagang lampu tersebut, atau lokasinya tidak dipinggir jalan raya," ucapnya.

Menurut Putu Suciawan, jika pandangan pengendara dipapar sinar laser, tentu hal tersebut sangat berbahaya dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

"Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, saya berharap kepada petugas keamanan dan ketertiban untuk segera mengamankan pedagang tersebut," ucapnya.

Ia mengatakan langkah yang dilakukan oleh aparat atau petugas ketertiban dalam upaya menjaga keamanan serta keselamatan pengendara di jalan raya.

"Coba bayangkan pada malam hari, tiba-tiba disorot dengan lampu laser, maka pandangan berkendaraan sangat terganggu, dan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Sementara itu, seorang penjual lampu laser, Ali Muclis mengaku berjualan lampu laser baru sekitar tiga bulan lalu. Lampu tersebut merupakan produk dari China, namun ada distributor yang membawa ke Bali.

"Lampu laser tersebut buatan dari China. Saya mendapatkan dagangan dari pemasok distributor yang ada di Jakarta," kata pria asal Medan.

Ali mengatakan pihaknya menjual lampu laser tersebut dengan harga Rp135.000 per unit. Lampu ini mampu mengeluarkan sinar sedikitnya tiga variasi.

"Ada yang satu titik memanjang, ada berbentuk bulat dan juga berbentuk bunga. Jarak tembusnya bisa mencapai satu kilometer," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017