Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan tempat parkir di sekitar Taman Budaya, Denpasar, sebagai lokasi Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36.
"Saat pementasan seni dan budaya yang menjadi favorit masyarakat Bali, seperti Gong Kebyar Anak-Anak dan Dewasa, saya ingin menonton ke Taman Budaya, namun sulit sekali mencari tempat parkir," kata Wayan Sudana, warga Kabupaten Gianyar, di Denpasar, Selasa.
Ia mengaku ingin menyaksikan pertunjukan pementasan Gong Kebyar Anak-Anak pada Sabtu (21/6) malam bersama keluarganya, namun semua tempat parkir penuh.
"Saya harus berputar-putar mencari tempat parkir kendaraan agar bisa menyaksikan pertunjukkan tersebut. Akhirnya menemukan tempat parkir kendaraan yang cukup jauh," ucapnya.
Sudana berharap kepada Pemerintah Provinsi Bali mengevaluasi penataan parkir di sekitar Taman Budaya sehingga masyarakat bisa nyaman dan tenang saat menyaksikan PKB.
"Saat ini sudah tidak layak dan ketika ada pergelaran dampaknya juga terhadap arus lalu lintas di sekitarnya macet," ujarnya.
Ia mengusulkan pemindahan Taman Budaya ke daerah yang lebih luas, namun bisa terjangkau masyarakat luas.
"Taman Budaya tersebut sudah selayaknya dipindahkan, misalnya ke Padanggalak, Sanur. Di tempat itu juga tanah milik Pemprov Bali. Sehingga keberadaan pertunjukkan dan areal parkir sangat mendukung serta tidak sampai memacetkan lalu lintas," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Bali Wayan Tagel Arjana mendesak pemerintah daerah setempat untuk mengkaji dan mengevaluasi keberadaan Taman Budaya Denpasar.
"Masyarakat yang ingin menyaksikan pementasan kesenian sudah semakin sulit mencari tempat parkir. Tempat parkir yang disediakan sudah tidak mencukupi, akibatnya arus lalu lintas terganggu," katanya. (WDY)