![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/106933/koordinator-sahabat-rai-mantra-figur-rendah-hati&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/06/20170601sahabat_rai_mantra.jpg&description=Koordinator "Sahabat Rai Mantra" Figur Rendah Hati){kind=link}
Denpasar (Antara Bali) - Koordinator "Sahabat Rai Mantra" Ida Bagus Gede Tarmiana mengatakan sosok Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra adalah figur pemimpin yang rendah hati, dan mengutamakan pegabdian untuk menyejahterakan warga masyarakat.
"Figur Rai Mantra memang `low profile`, dan jarang turun dalam lobi-lobi politik. Melainkan bekerja, dan terus bekerja untuk kesejahteraan serta kemajuan daerah yang dipimpin selama ini, yakni sebagai Wali Kota Denpasar," kata Tarmiana yang hadir di sela pembukaan acara "Rapat Partai NasDem Bali" di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan figur Rai Mantra sosok pejabat yang tidak ambisius kekuasaan. Mereka mengalir seperti air dan menerima dukungan dari rakyat. Oleh karena itu untuk mencari dukungan dan lobi-lobi politik diserahkan kepada "Sahabat Rai Mantra".
"Rai Mantra saat ini masih lebih fokus untuk memimpin warga masyarakat Denpasar. Namun kalau sudah saatnya harus terjun ke politik menjelang Pilkada Bali pasti akan mereka turun kepada rakyat," ucapnya.
Ditanya soal baliho Rai Mantra sudah terpasang di wilayah Bali, kata Darmiana yang akrab dipanggil Gus De mengatakan yang memasang itu semuanya suka relawan.
"Sampai saat ini kami belum ada memasang baliho terkait kandidat Gubernur Bali Rai Mantra. Itu semua dilakukan para relawan," ucapnya.
Selain itu, kata Gus De, mengenai baliho Rai Mantra yang dipasangkan dengan figur lain (kandidat wakil gubernur), pihaknya sampai saat ini tidak tahu.
"Itu semua (baliho) dipasang oleh para relawan. Kami tidak tahu juga yang memasang. Tapi kami tetap mengucapkan terima kasih atas dukungan terhadap Rai Mantra," katanya.
Sementara menjelang Pilkada Bali tahun 2018, Partai Golongan Karya (Golkar) sudah menurunkan surat rekomendasi menjadi calon gubernur kepada I Ketut Sudikerta, dan surat rekomendasi tersebut sudah diserahkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto pada 24 Mei 2017.
Sedangkan dari Partai Demkorasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum ada turun surat rekomendasi untuk menunjuk calon gubernur yang akan bertarung pada pilkada mendatang.
Sampai saat ini PDIP secara informal sudah mendukung kandidat Calon Gubernur Bali kepada Wayan Koster, yang tidak lain adalah Ketua DPD PDIP Provinsi Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Figur Rai Mantra memang `low profile`, dan jarang turun dalam lobi-lobi politik. Melainkan bekerja, dan terus bekerja untuk kesejahteraan serta kemajuan daerah yang dipimpin selama ini, yakni sebagai Wali Kota Denpasar," kata Tarmiana yang hadir di sela pembukaan acara "Rapat Partai NasDem Bali" di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan figur Rai Mantra sosok pejabat yang tidak ambisius kekuasaan. Mereka mengalir seperti air dan menerima dukungan dari rakyat. Oleh karena itu untuk mencari dukungan dan lobi-lobi politik diserahkan kepada "Sahabat Rai Mantra".
"Rai Mantra saat ini masih lebih fokus untuk memimpin warga masyarakat Denpasar. Namun kalau sudah saatnya harus terjun ke politik menjelang Pilkada Bali pasti akan mereka turun kepada rakyat," ucapnya.
Ditanya soal baliho Rai Mantra sudah terpasang di wilayah Bali, kata Darmiana yang akrab dipanggil Gus De mengatakan yang memasang itu semuanya suka relawan.
"Sampai saat ini kami belum ada memasang baliho terkait kandidat Gubernur Bali Rai Mantra. Itu semua dilakukan para relawan," ucapnya.
Selain itu, kata Gus De, mengenai baliho Rai Mantra yang dipasangkan dengan figur lain (kandidat wakil gubernur), pihaknya sampai saat ini tidak tahu.
"Itu semua (baliho) dipasang oleh para relawan. Kami tidak tahu juga yang memasang. Tapi kami tetap mengucapkan terima kasih atas dukungan terhadap Rai Mantra," katanya.
Sementara menjelang Pilkada Bali tahun 2018, Partai Golongan Karya (Golkar) sudah menurunkan surat rekomendasi menjadi calon gubernur kepada I Ketut Sudikerta, dan surat rekomendasi tersebut sudah diserahkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto pada 24 Mei 2017.
Sedangkan dari Partai Demkorasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum ada turun surat rekomendasi untuk menunjuk calon gubernur yang akan bertarung pada pilkada mendatang.
Sampai saat ini PDIP secara informal sudah mendukung kandidat Calon Gubernur Bali kepada Wayan Koster, yang tidak lain adalah Ketua DPD PDIP Provinsi Bali. (WDY)
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017