Singaraja (Antara Bali) - Kalangan petani di Desa Sambangan, Kabupaten Buleleng, Bali, membudidayakan Durian Bangkok yang merupakan varietas unggul dan sangat diminati pasar.

"Durian Bangkok termasuk salah satu yang terbaik dan sangat cocok ditanam di daerah kami di Desa Sambangan dengan hawa sejuk," kata salah satu petani Durian Bangkok, Made Bhakta (50), di Singaraja, Minggu.

Pihaknya membudidayakan durian jenis bangkok di atas lahan seluas hampir 1 hektare dengan jumlah pohon produktif mencapai 50 pohon.

Menurut dia, tanaman durian tersebut ditanam sejak bibit hingga jadi tumbuhan produktif dengan rata-rata tinggi mencapai 10 meter lebih membutuhkan waktu antara tiga sampai empat tahun.

Durian bangkok, kata dia, termasuk jenis durian yang tidak terlalu sensitif dengan cuaca, terlebih lagi di kebun miliknya termasuk daerah dataran sedang dimana cuaca tidak terlalu panas, juga tidak terlalu dingin.

Dikatakan pula, budidaya durian bangkok memerlukan perawatan telaten, mulai sejak awal menanam hingga tumbuh dewasa dan siap berbuah.

"Pemberian pupuk di awal sangatlah penting dan jika sudah besar sebenarnya lebih gampang, tinggal bagaimana merawat dahan dan rantingnya supaya tidak terlalu lebat," terangnya.

Sementara itu, kata Bhakta, jumlah hasil panen buah Durian Bangkok sangatlah bervariasi. Satu pohon bisa saja menghasilkan hingga puluhan buah durian.

"Banyak memang. Tetapi kadang juga sangat dipengaruhi cuaca. Seperti sekaranga ini mengalami kemunduran masa panen yang biasanya sangat dipengaruhi cuaca," terang dia.

Bhakta yang sudah puluhana tahun menggantungkan hidupnya dengan memanfaatkan lahan pribadi warisan keluarga tersebut mengaku selama ini hanya memasarkan buah melalui mulut kemulut, kadan di pasarkan di wilayah Kota Singaraja.

"Saya tidak pakai pengepul. Kadang juga jual sendiri ke rumah-rumah. Hasilnya lumayan. Satu buah durian bangkok dijual dengan harga Rp20 ribu per kilogram. Sekali panen bisa dapat satu kuintal. Jadi dapat uang bersih Rp2 juta lebih. Panen pun bisa tiga sampai empat kali," terangnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017