Jakarta (Antara Bali) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan jika pada tahun sebelumnya dana desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa maka pada tahun ini diarahkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa.

"Bapak Presiden Jokowi minta agar dana desa tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga pendapatan masyarakat. Solusinya yakni dengan produk unggulan kawasan pedesaan atau prukades," ujar Menteri Desa dalam diskusi media yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Minggu.

Jika pada tahun sebelumnya dana desa fokus membangun infrastruktur desa seperti jalan raya, mandi cuci kakus, poliklinik desa hingga gedung pendidikan anak usia dini, maka pada tahun ini, difokuskan pada peningkatan pendapatan masyarakat desa melalui produk unggulan.

Eko menekankan pentingnya desa menentukan produk unggulan untuk mempermudah pemerintah dalam memberikan bantuan sesuai dengan bidangnya.

Masyarakat di desa, lanjut dia, selama ini hanya menanam tanaman dengan skala kecil. Begitu panen, produksi melimpah dan harga menjadi anjlok karena tak memiliki sarana pascapanen.

Oleh karena itu, Eko meminta agar desa mempunyai produk unggulan dan diproduksi dalam skala besar sehingga bisa membawa sarana pascapanen ke desa.

"Kemarin, kami baru dari Pandeglang. Pemerintah daerahnya berkomitmen untuk menanam jagung dan menyediakan lahan sekitar 100.000 hektar," katanya.

Menurut dia, jagung memiliki potensi besar karena pabrik pakan ternak membutuhkan jagung sebagai bahan baku utamanya.

"Pabrik itu berada tak jauh dari Pandeglang, yakni di Cikupa dan Balaraja. Setiap tahun, membutuhkan sekitar 2,5 juta ton jagung," katanya.

Kemendes juga meminta agar desa mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerahnya. Dia meyakini BUMDes menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

"Tahun ini, diharapkan tiap desa mempunyai BUMDes sehingga nantinya dana desa bukan lagi menjadi sumber utama pembangunan desa tetapi hanya stimulus. Sementara desa tersebut punya pendapatan lain yang diharapkan suatu saat bisa lebih besar dari dana desa," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Indriani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017