Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Pembangunan Daerah Bali mencatat pertumbuhan positif penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan realisasi kredit hingga Maret 2017 karena ekonomi daerah setempat yang menunjukkan tren peningkatan.

Direktur Operasional BPD Bali I Gusti Ngurah Agustana Mendala di Denpasar, Senin, mengatakan secara keseluruhan pertumbuhan DPK pada awal tahun hingga 14 Maret 2017 dikontribusikan dari giro dan deposito.

Pertumbuhan giro mencapai Rp3,6 triliun atau meningkat dibandingkan posisi pencapaian Desember 2016 sebesar Rp3,2 triliun.

Untuk deposito tercatat sebesar Rp5,41 triliun pada Desember 2016 atau naik Rp2 triliun menjadi Rp 7,4 triliun pada 14 Maret 2017 dengan suku bunga deposito enam persen per tahun.

Sedangkan untuk tabungan pada Desember 2016 mencapai Rp6,7 triliun, namun hingga 14 Maret 2017 jumlahnya baru mencapai Rp6,4 triliun hingga pertengahan Maret ini.

Menurut Agustana, tabungan pada Maret ini tampak mengalami penurunan karena pada posisi Desember banyak sumber dari pembayaran proyek-proyek pemerintah yang ditampung dalam bentuk tabungan olek kontraktor, pemasok dan lainnya.

Sehingga pada akhir tahun itu secara kumulatif pembayaran lebih banyak di tabungan dan membuat nilai tabungan tinggi.

Sementara itu untuk penyaluran kredit hingga 14 Maret mengalami pertumbuhan sekitar Rp120 miliar dari Rp15,6 triliun posisi Desember 2016 menjadi Rp15,74 triliun.

"Penyumbang kredit masih dari sektor perdagangan atau komersil," ucapnya.

Agustana menekankan pertumbuhan DPK itu belum bisa menjadi dipakai patokan pembanding kondisi yang sama untuk pencapaian DPK tahun lalu karena transaksi masih hitungan awal tahun.

Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL), kata dia, hingga 14 Maret berada di posisi 1,9 persen dari sebelumnya 1,47 persen yang diprediksi karena dipicu situasi ekonomi belum pulih semua. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017