Mangupura (Antara Bali) - Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Bali, I Wayan Adi Arnawa mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) setempat lebih meningkatkan sinergitas dengan pimpinannya dalam mewujudkan pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Upaya itu sangat penting dilakukan agar apa yang menjadi visi dan misi bupati dan wakil bupati Badung dalam mensejahterakan masyarakat untuk lima tahun ke depan dapat terealisasi," kata Sekda Badung Wayan Adi Arnawa dalam acara apel Krida PNS Pemkab Badung, di Mangupura, Jumat.
Pihaknya juga mengajak, seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Badung mulai dari pimpinan OPD dan seluruh karyawan-karyawati untuk bersama-sama bekerjasama dalam mewujudkan program pembangunan Semesta Berencana di daerah itu.
Arnawa meyakini, apabila hal itu dilakukan bersama-sama dan dilaksanakan dengan amanah yang baik, maka pelayanan kepada masyarakat Badung akan lebih optimal.
"Secara pribadi saya memohon dukungan dan kerjasamanya karena disadari betapapun posisi Sekretaris Daerah ini tanpa dukungan dari seluruh karyawan-karyawati, seluruh komponen jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung tentu tidak akan bisa mengimplementasikan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Badung," ujarnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa telah memberikan keperayaan kepada dirinya menjadi Sekda Badung yang baru dilantik pada 1 Maret 2017 menggantikan Kompyang R. Swandika yang telah memasuki purna tugas.
"Atas kepercayaan ini saya akan semaksimal mungkin mengemban tugas sebagai pimpinan birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung sebaik-baiknya," katanya.
Sebelumnya, Arnawa juga akan membuat sistem elektronik kinerja, sehingga pegawai tidak lagi takut dengan Bupati dan Wakil Bupati maupun Sekda. Namun, pegawai akan takut bila tidak mendapat tunjangan kinerja.
Hal ini dilakukan, karena melihat masih rendahnya serapan anggaran sehingga dengan adanya perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beberapa waktu lalu tidak menjadi alasan rendahnya serapan anggaran.
Pihaknya juga menekankan OPD dapat melaksanakan program-program dengan cepat, sehingga serapan anggaran pada akhir tahun lebih maksimal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Upaya itu sangat penting dilakukan agar apa yang menjadi visi dan misi bupati dan wakil bupati Badung dalam mensejahterakan masyarakat untuk lima tahun ke depan dapat terealisasi," kata Sekda Badung Wayan Adi Arnawa dalam acara apel Krida PNS Pemkab Badung, di Mangupura, Jumat.
Pihaknya juga mengajak, seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Badung mulai dari pimpinan OPD dan seluruh karyawan-karyawati untuk bersama-sama bekerjasama dalam mewujudkan program pembangunan Semesta Berencana di daerah itu.
Arnawa meyakini, apabila hal itu dilakukan bersama-sama dan dilaksanakan dengan amanah yang baik, maka pelayanan kepada masyarakat Badung akan lebih optimal.
"Secara pribadi saya memohon dukungan dan kerjasamanya karena disadari betapapun posisi Sekretaris Daerah ini tanpa dukungan dari seluruh karyawan-karyawati, seluruh komponen jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung tentu tidak akan bisa mengimplementasikan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Badung," ujarnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa telah memberikan keperayaan kepada dirinya menjadi Sekda Badung yang baru dilantik pada 1 Maret 2017 menggantikan Kompyang R. Swandika yang telah memasuki purna tugas.
"Atas kepercayaan ini saya akan semaksimal mungkin mengemban tugas sebagai pimpinan birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung sebaik-baiknya," katanya.
Sebelumnya, Arnawa juga akan membuat sistem elektronik kinerja, sehingga pegawai tidak lagi takut dengan Bupati dan Wakil Bupati maupun Sekda. Namun, pegawai akan takut bila tidak mendapat tunjangan kinerja.
Hal ini dilakukan, karena melihat masih rendahnya serapan anggaran sehingga dengan adanya perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beberapa waktu lalu tidak menjadi alasan rendahnya serapan anggaran.
Pihaknya juga menekankan OPD dapat melaksanakan program-program dengan cepat, sehingga serapan anggaran pada akhir tahun lebih maksimal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017