Denpasar (Antara Bali) - Direktur Teknis Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Denpasar Putu Yasa mengatakan untuk sementara pelayanan distribusi air kepada pelanggan mengalami gangguan akibat banjir bandang pada sumber bahan baku di Sungai Ayung.

"Memang untuk sementara kami menghentikan pengolahan air baku dari sumber Sungai Ayung, karena pada sungai tersebut mengalami banjir bandang mengakibatkan air baku bercampur lumpur melebihi ambang batas untuk diolah pada instalasi pengolahan air di Dusun Blusung, Kota Denpasar," kata Yasa, di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, jika air yang diolah melebih ambang batas, maka akan menyebabkan kerusakan pada mesin penjernih air. Karena itu, dengan terpaksa pihaknya menghentikan sementara waktu.

"Kami tetap berusaha untuk mengolah air tersebut secara bertahap, sehingga secara perlahan akan bisa melayani kembali pelanggan PDAM," ujarnya lagi.

Dia mengatakan gangguan distribusi air bersih ke pelanggan sejak Rabu (21/12), karena sebelumnya di wilayah Bali terjadi hujan cukup deras yang mengakibatkan banjir bandang di hulu Sungai Ayung.

"Mulai Kamis (22/12) pelayanan distribusi air ke pelanggan sudah secara perlahan diatasi. Kami berharap pada Minggu (25/12) pendistribusian air kepada warga masyarakat Denpasar sekitarnya sudah kembali normal," ujarnya pula.

Yasa berharap kepada warga masyarakat untuk memaklumi kondisi yang terjadi saat ini.

"Gangguan tersebut karena faktor alam, karena kami mengambil air baku dari Sungai Ayung. Sedangkan sumber tersebut terjadi air bercampur lumpur cukup pekat," ujarnya.

Untuk itu, kami mohon maaf kepada warga masyarakat dalam pelayanan air bersih selama ini, dan kami sebelumnya sudah berupaya menginformasikan melalui surat maupun pengumuman melalui media massa, katanya lagi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016