Bandung (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan kepercayaan
kepada Tuhan yang merupakan prinsip berbagai agama mesti sungguh-sungguh
diimplementasikan dalam kebijakan di tengah-tengah masyarakat dan tidak
hanya dibicarakan dalam diskusi.
"Terkadang ada perbedaan, tapi
percaya kepada Tuhan adalah objektif yang sama. Itulah yang harus
diimplementasikan bukan hanya didiskusikan," kata Wapres saat membuka
Pertemuan Komite Eksekutif Konferensi Agama dan Perdamaian Asia di
Bandung, Rabu.
Menurut Jusuf Kalla, perdamaian kerap diucapkan di
dalam perkataan salam yang diucapkan oleh sejumlah agama, tetapi dia
menyoroti mengapa masih terjadi tindakan ekstrimisme yang membajak nama
agama.
Wapres mencontohkan, adanya objektif atau tujuan yang sama
juga menjadikan Konferensi Asia Afrika yang juga digelar di Bandung
pada tahun 1955 dinilai berhasil membuat berbagai negara lepas dari
cengkeraman penjajah. "Karena Konferensi Asia Afrika memiliki
satu objektif yaitu kemerdekaan. Setelah Konferensi Asia Afrika, banyak
negara Asia Afrika terbebas dari kolonialisme," kata Wapres.
Untuk
itu, ujar Kalla, pentingnya guna menekankan harmoni dan perdamaian
antarnegara. Di Indonesia, ia mencontohkan bahwa Waisyak dijadikan
sebagai salah satu hari libur nasional meski penganut agama Budha
bukanlah mayoritas. "Prinsip percaya pada tuhan, perdamaian dan kemanusiaan, adalah penting," katanya.
Sementara
itu, Presiden ACRP (Asian Conferensce of Religions for Peace) Din
Syamsuddin memuji Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjadi inisiator
perdamaian ketika terjadi konflik berdarah pada tahun 1999 seperti di
Ambon dan Poso. Tidak hanya dalam hal konflik di daerah, lanjut
Din Syamsuddin, Jusuf Kalla saat ini juga terus menginisiasi perdamaian
seperti islah di Partai Golkar dan persoalan sepakbola nasional.
Sedangkan
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan perbedaan memang
berpotensi menimbulkan konflik karena segregasi kebijakan, karena itu
penting menekankan harmoni antaragama, persatuan di tengah masyarakat
dan persaudaraan antarmanusia. Setelah
Pembukaan Pertemuan Komite Eksekutif Konferensi Agama dan Perdamaian
Asia, acara akan dilanjutkan dengan Seminar Internasional "Tindakan
Multi-Agama Asia Guna Atasi Ekstrimisme Keagamaan". (WDY)
Kepercayaan Kepada Tuhan Mesti Sungguh Diimplementasikan
Rabu, 3 Juni 2015 10:17 WIB