Rio de Janeiro
(Antara Bali) - Lebih dari separuh pilot penerbangan komersial di Brasil
tertidur selama penerbangan nasional atau internasional, kata Asosiasi
Pilot Penerbangan Sipil Brasil (Abrapac) pada Senin (7/7).
Sebanyak 57 persen pilot mengatakan mereka tertidur selama satu
penerbangan nasional. Dan jumlah itu naik jadi 70 persen selama
penerbangan internasional yang lebih lama, kata satu laporan yang
dikumpulkan oleh Abrapac.
Perhimpunan tersebut mewawancarai 1.235 pilot untuk studinya, yang
juga melaporkan bahwa 20 persen pilot mengatakan mereka tak pernah tidur
dalam penerbangan tapi mengakui mereka mengetahui ada rekan mereka yang
tertidur selama penerbangan nasional.
Sebanyak 15 persen mengatakan mereka tahu ada pilot yang tertidur selama penerbangan internasional, demikian laporan Xinhua.
"Tidur siang yang tidak disengaja dapat sangat berbahaya ... pada
semua jalur, kegagalan untuk tetap terjaga ketika diperlukan berbahaya,
sebab dalam kondisi darurat atau di luar perkiraan, waktu reaksi cepat
sangat penting sehingga kekeliruan tidak terjadi," kata perhimpunan itu.
Studi tersebut memperlihatkan bahwa masalah utama bagi pilot Brasil
ialah jam kerja yang tak beraturan, termasuk giliran kerja pada malam
hari, yang dapat menambah parah kelelahan yang sudah ada.
Pilot yang diwawancarai mengidentifikasi faktor yang mengakibatkan
kelelahan paling parah --jam kerja, hari kerja yang panjang, giliran
kerja malam dan waktu istirahat yang tak memadai antar-giliran kerja.
"Satu faktor lain yang patut digarisbawahi ialah jumlah kerja pada
malam hari yang berturut-turut, yang rata-rata empat malam," kata studi
itu.
Studi di bidang tersebut memperlihatkan risiko kecelakaan yang
terjadi selama giliran kerja empat malam berturut-turut ialah sebanyak
36 persen lebih besar dibandingkan dengan orang yang bekerja pada satu
malam giliran kerja, kata lembaga tersebut.(WDY)
Banyak Pilot Brasil Mengaku Tertidur Saat Terbang
Selasa, 8 Juli 2014 14:02 WIB