Denpasar (Antara Bali) - Program Pemerintah Provinsi Bali menuju Pulau Dewata yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Mandara) dinilai telah dapat menekan angka kemiskinan di provinsi itu.
"Turunnya angka kemiskinan ini tak terlepas dari berbagai program yang telah dilaksanakan Pemprov Bali. Itu artinya berbagai program Bali Mandara yang telah dilaksanakan menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng, di Denpasar, Selasa.
Berdasarkan data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali menyebutkan, persentase penduduk miskin di Bali pada Maret 2012 mengalami penurunan dibandingkan periode bulan Maret tahun 2011.
Tingkat kemiskinan pada bulan Maret 2012 tercatat mencapai 4,18 persen atau turun sekitar 0,02 persen dibandingkan Maret 2011 yang mencapai 4,20 persen.
Secara garis besar, penurunan angka kemiskinan dari tahun ke tahun juga terus mengalami penurunan. Pada 2008, penduduk miskin di Bali tercatat sebanyak 6,17 persen.
Selanjutnya pada tahun 2009 menurun menjadi 5,13 persen, tahun 2010 tercatat sebanyak 4,88 persen. Selanjutnya pada tahun 2011 dan 2012 terus bergerak turun menjadi 4,20 persen dan terakhir 4,18 persen.
Menanggapi hasil pendataan BPS ini, Teneng menilai turunnya angka kemiskinan itu merupakan hal yang sangat positif.
"Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Made Mangku Pastika memang mengarahkan berbagai programnya untuk menekan angka kemiskinan. Hal itu tercermin dari besarnya alokasi anggaran untuk belanja publik dalam APBD Provinsi Bali mulai tahun anggaran 2009," ujarnya.(LHS/T007)