Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Bali, menampung bantuan kemanusiaan dari masyarakat kepada para pengungsi menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung.
"Bantuan untuk pengungsi di Karangasem dapat disalurkan melalui Pos Dermaga Tanah Ampo," kata Kepala BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa di Karangasem, Jumat.
Menurut dia, nantinya dari posko di dermaga kapal wisata tersebut bantuan akan didistribusikan ke sejumlah posko pengungsian di daerah Karangasem.
Beberapa kebutuhan yang sangat dibutuhkan pengungsi di antaranya selimut, matras, makanan, minuman, kebutuhan bayi seperti popok dan kebutuhan lainnya.
Sementara itu Kepala Seksi Tanggap Darurat dan Kegawatdaruratan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Bali Komang Kusuma Edi mengatakan untuk kantong pengungsian di luar wilayah Karangasem, bantuan dapat langsung diarahkan ke pos pengungsian.
Edi yang bertugas di Pos Pengungsian di Desa Les Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng mengatakan hingga saat ini bantuan dari masyarakat sudah mulai berdatangan.
"Untuk wilayah di Kecamatan Tejakula, bantuan dapat disalurkan ke pos pengungsian seperti melalui pos di Desa Les, " ucapnya.
Logistik berupa makanan dan bantuan lain, kata dia, sudah mulai berdatangan di pos pengungsian di Desa Les.
Meski demikian pihaknya mengharapkan masyarakat dapat memberikan bantuan berupa selimut, perlengkapan bayi, matras atau kasur, pakaian layak, obat-obatan, penambahan tenaga medis dan relawan.
Edi menambahkan data sementara jumlah pengungsi dari sejumlah dusun di dekat kaki Gunung Agung di Kecamatan Tejakula Buleleng mencapai 1.540 orang yang tersebar di empat lokasi yakni di Lapangan Dusun Penyumbaan Desa Les, selain itu di aula Kantor Desa Tembok serta di beberapa rumah kerabat di Desa Sambirenteng dan Desa Pacung.
Selain di Buleleng, pengungsian juga ada di Kabupaten Klungkung yakni di pos pengungsi GOR Swecaparu Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung sebanyak 378 jiwa yang berasal dari Desa Sebudi Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.
Dari 378 jiwa, mereka berada di GOR Swecepura sebanyak 84 kepala keluarga atau 327 jiwa yaitu 143 orang pria dan 184 orang perempuan dan 14 KK atau 51 jiwa terdiri dari 19 orang pria dan 32 orang perempuan yang melakukan evakuasi mandiri dan tinggal di kerabatnya.
Selain itu di Wantilan Pura Puseh Tebola Desa Sidemen Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem sebanyak 292 jiwa yang berasal dari Dusun Sebun dan Dusun Sogra.
Pos pengungsian lainnya yaitu di Balai Banjar Desa Adat Sanggem, Desa Sangkan Kabupaten Karangasem sebanyak 170 jiwa yang berasal dari Banjar Dinas Yehe dan Sebudi.
BNPB memperkirakan jumlah pengungsi bisa bertambah karena warga yang sudah meninggalkan kediamannya tersebut mengungsi atas inisiatif sendiri atau mandiri. (WDY)
BPBD Karangasem Tampung Bantuan Pengungsi Gunung Agung
Jumat, 22 September 2017 16:30 WIB