Jakarta (Antara Bali) - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik
mengatakan pameran pertempuran Laut Jawa dan Selat Sunda untuk
memperingati pengorbanan ribuan blok sekutu pada Perang Dunia II yang
tewas dalam peristiwa tersebut.
Pertempuran terbesar pada masa Perang Dunia II itu, tutur dia usai
pembukaan pameran di Jakarta, Senin (27/2) malam, menewaskan 2.200 lebih
warga dari Inggris, Belanda, AS dan Australia, termasuk 200 warga
Indonesia yang ada di kapal-kapal Belanda.
"Jadi melalui pameran ini kami berusaha untuk memperingati
pengorbanan mereka dan merayakan sejarah bersama antara Inggris dan
negara sahabat," kata dia.
Menurut dia, pertempuran yang terjadi pada 27 Februari-1 Maret 1942 itu merupakan hal penting dalam sejarah beberapa negara.
Pameran yang akan digelar sepanjang tahun itu, ujar Dubes Moazzam,
merupakan salah satu bentuk kerja sama maritim guna memperingati 75
tahun pertempuran penting dalam Perang Dunia II.
"Ini menjadi pertempuran yang terkenal di dunia. Banyak tentara
Inggris, AS, Belanda, Australia dan Jepang serta Indonesia yang hilang,"
tutur Dubes Moazzam.
Informasi mengenai pertempuran, kapal yang digunakan, tokoh penting
serta sejumlah artefak yang digunakan angkatan laut selama Perang Dunia
II dapat dilihat dalam pameran itu. Selain itu, pengorbanan orang Indonesia yang tewas sebagai awak kapal di kapal-kapal perang Belanda turut disoroti.
Pertempuran yang menenggelamkan 11 kapal perang itu merupakan bagian sejarah perjalanan kemerdekaan Tanah Air. Pihaknya berharap pameran itu dapat menarik wisatawan asing yang
memiliki ketertarikan sejarah maritim dan memberikan sebuah perspektif
baru untuk warga Indonesia tentang sejarah penting. (WDY)
Pameran Peringati Ribuan Korban Pertempuran Laut PD II
Selasa, 28 Februari 2017 8:03 WIB