Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan para arsitek agar memperhatikan filosofi "Tri Hita Karana" atau tiga konsep keharmonisan, di tengah pesatnya perkembangan arsitektur di daerah setempat.
"Saat ini Bali sebagai tujuan wisata internasional sangat membutuhkan konsep pembangunan yang komprehensif baik menyangkut mobilitas dan utilitas, sehingga sangat penting jika arsitektur bangunan di Bali senantiasa mampu menunjang kegiatan pariwisata," kata Sudikerta pada acara Penganugerahaan Penghargaan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bali Award 2016, di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, IAI Bali memegang peranan penting dalam menyiapkan infrastruktur yang memadai, namun diingatkan agar pembangunan Bali harus tetap memandang filosofi Tri Hita Karana yang menjadi dasar dalam mewujudkan keharmonisan hidup di Bali.
Pihaknya sangat mengharapkan agar IAI tetap memperhatikan hal tersebut dalam menciptakan karya-karya arsitekturnya, sehingga akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh.
"IAI Bali Award ini harus tetap dilaksanakan dalam upaya memacu para arsitektur Bali untuk mampu menciptakan karya-karya baru yang inovatif tanpa melupakan adat dan budaya Bali, dan saya sangat mengapresiasi penghargaan ini," ujar Sudikerta.
Sementara itu, Ketua IAI Bali I Kadek Prananjaya mengatakan pemberian penghargaan kepada karya, para arsitek dan "community of interest" bidang arsitektur merupakan tradisi dalam organisasi profesi arsitek dimanapun, termasuk Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk dapat mendokumentasikan dan memberi penghargaan kepada arsitek terbaik IAI yang telah berkarya untuk perkembangan arsitektur di Bali.
"Dengan demikian, dapat memberikan motivasi dan ide-ide kreatif untuk generasi penerusnya agar menghasilkan karya arsitektur terbaik dan beretika," ujar Prananjaya.
Penyelenggaraan IAI Bali Award 2016 juga sebagai suatu upaya pengayaan dan penajaman dalam bidang arsitektur untuk merangsang penciptaan karya, program dan media arsitektur oleh anggota IAI.
Dalam acara tersebut ada sembilan kategori penghargaan yakni hunian, akomodasi pariwisata, bangunan komersial, perkantoran, bangunan ibadah, bangunan pelayanan kesehatan, bangunan pendidikan, bangunan konservasi, dan kategori gedung campuran. (WDY)
Wagub Ingatkan Arsitek Konsep "Tri Hita Karana"
Minggu, 18 Desember 2016 20:38 WIB