Jakarta (Antara Bali) - Laga semi final kedua Piala AFF 2016 antara
Vietnam melawan Indonesia harus dilanjutkan ke babak tambahan 2x15
menit setelah tuan rumah sukses membalikkan keadaan 2-1 lewat gol Vu
Minh Tuan pada menit 90+2 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam,
Rabu.
Gol itu tercipta memanfaatkan kegugupan
yang melanda pertahanan Indonesia saat Minh Tuan merangsek ke dalam
kotak penalti dan melepaskan tendangan yang menghujam ke sudut kanan
gawang yang dikawal Kurnia Meiga.
Berkat gol
itu pula, Vietnam menyamakan kedudukan agregat 3-3, setelah di semi
final pertama mereka kalah dari Indonesia 1-2 di Stadion Pakansari,
Bogor, Sabtu (3/12) lalu.
Vietnam lebih dulu
tertinggal dari Indonesia di laga semi final kedua akibat gol dari
Stefano Lilipaly pada menit 54, menyambar bola liar di garis gawang
akibat kegagalan penjaga gawang Tran Nguyen Manh dan bek Truong Dinh
Luat mengantisipasi umpan silang Boaz Solossa yang terlampau tajam
menusuk ke dalam gawang.
Nasib naas semakin
mendera tuan rumah ketika Nguyen Manh diganjar kartu merah oleh wasit Fu
Ming pada menit 77 akibat tindakan tak terpuji menendang Bayu Pradana
dalam situasi permainan tengah jeda untuk pelanggaran.
Vietnam
yang sudah menggunakan tiga kesempatan pergantian terpaksa menaruh
pemain belakang Que Ngoc Hai sebagai penjaga gawang menggantikan Nguyen
Manh.
Ironisnya, Indonesia yang memiliki
keuntungan jumlah pemain dan berada dalam posisi unggul gagal total
dalam upaya mengendalikan permainan maupun membangun serangan berbahaya,
sebaliknya Vietnam seolah terlecut untuk membuktikan kemampuan mereka
dan terus melancarkan serangan.
Hasilnya,
berawal dari sebuah pelanggaran tak perlu dari Hansamu Yama Pranata di
tepian kotak penalti sebelah kiri pertahanan, berbuah tendangan bebas
untuk Vietnam.
Pham Thanh Luong yang menjadi
eksekutor dengan cerdik menyodorkan bola kepada Vu Van Thanh yang segera
menyambar dengan tendangan keras menyusur tanah, membelah kerumunan
pemain di dalam kotak penalti hingga mengecoh penjaga gawang Kurnia
Meiga.
Anehnya, kedudukan imbang justru
direspon pelatih Alfred Riedl dengan keputusan pergantian pemain ganda,
Zulham Zamrun menggantikan Lilipaly dan Dedi Kusnandar menggantikan
Andik Vermansah, yang mengindikasikan pilihan untuk bertahan ketimbang
menambah daya gedor. (WDY)