Singaraja (Antara Bali) - Kalangan masyarakat di Desa Anturan, Kabupaten Buleleng, Bali, berharap perbankan mempermudah syarat mengurus kredit usaha rakyat (KUR) yang selama ini dinilai berat dan sulit.
"Seperti kami masih kesulitan mendapatkan pinjaman dengan jangka waktu usaha dibawah enam bulan. Padahal kadang modal besar diperlukan saat awal usaha," kata Luh Sri, salah satu pelaku UMKM di daerah itu, Jumat.
Ia mengatakan, pemerintah diharapkan mendengar keluhan dari rakyat kecil seperti dirinya karena memang kesulitan besar pengusaha mikro terletak pada saat awal membuka usaha.
Sri menambahkan, syarat perbankan yang ada diharapkan dipermudah dari syarat buka usaha enam bulan menjadi dibawah itu atau sekitar dua sampai tiga bulan saja.
Bukan hanya itu saja, kadangkala beberapa perbankan memperberat saat administrasi. "Beberapa petugas juga tidak setengah hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Kedepan, kata dia, pemerintah melalui perbankan diharapkan lebih serius dalam memberikan akses pinjaman bunga ringan kepada masyarakat pelaku ekonomi kecil.
"Kami sudah susah janganlah dibuat susah lagi. Jika memang pemerintah yang katanya pelayan masyarakat, tolonglah berikan akses mudah kepada kami mendapatkan pinjaman," katanya. (WDY)