Denpasar (Antara Bali) - Imam Mustar (23), buruh penggali sumur asal Lampung tewas "tersengat" aliran listrik saat melakukan aktivitas penggalian pada sebuah vila di kawasan Banjar Canggu Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
"Peristiwa naas tersebut terjadi pada Selasa (1/3) lalu di vila yang dihuni oleh Sherly, warga negara Australia," kata Ani, karyawan di vila tersebut, sekaligus saksi mata dalam peristiwa yang merenggut korban jiwa itu, Rabu.
Ia mengaku pertama kali melihat Imam dalam posisi lemas bersandar di mesin jenset dengan bertelanjang dada.
"Hari itu Imam dan beberapa buruh yang lain, menangani pekerjaan menggali sumur di areal vila milik majikan saya," ujar Ani.
Menurut beberapa saksi yang lain, kejadian tersebut berawal saat Imam berniat mengangkat mesin jenset.
Begitu mesin disentuh, tiba-tiba ia menjerit kesakitan akibat "disengat" arus listrik.
Melihat itu, Ani mengaku bergegas pergi untuk memutus aliran listrik yang bersumber dari rumah yang berdiri di samping vila.
"Colokan aliran listrik berhasil saya cabut, namun Imam keburu terkapar lemas, dan tak lama kemudian meninggal dunia," katanya.
Ani menambahkan, Imam dan beberapa buruh lainnya baru sehari berada di vila milik warga asal Australia tersebut.
Dari kejadian itu, Ani bersama buruh lainnya langsung melapor kepada pihak Polsek Kuta Utara.
Kapolsek Kuta Utara AKP Nyoman Sukanada yang datang ke tempat kejadian menuturkan, korban diduga kuat tewas karena kesetrum listrik, karena yang bersangkutan menginjak kabel yang terkelupas.
"Saat korban berniat mengangkat jenset, tiba-tiba menginjak bagian kabel yang terkepulas," katanya.
Korban yang terkena setrum, menurut saksi, sempat terlihat kejang-kejang hingga kemudian terkulai lemas dan tewas.
Untuk mendapatkan visum dokter mengenai sebab-sebab kematiannya, jenazah korban kini dibaringkan di kamar mayat RSUP Sanglah Denpasar.(*)
Buruh Gali Sumur Tewas Disengat Listrik
Rabu, 2 Maret 2011 12:54 WIB