Jakarta (Antara Bali) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, menilai, jika
dicermati lebih lanjut, demonstrasi 4 Nopember lalu ada kaitannya dengan
ekspresi dari gejolak masyarakat karena persoalan kesenjangan sosial
yang semakin tajam.
"Kegelisahan masyarakat tersebut mendapat momentum dari pernyataan
gubernur DKI Jakarta yang dalam pernyataannya menyinggung ayat Al
Qur'an," kata Hasan, pada acara Rapat Kerja Nasional II Majelis Ulama
Indonesia (Rakernas II MUI), di Ancol, Jakarta, Rabu malam (23/11).
Menurut dia, sebagai ketua MPR, dia melakukan sosialisasi Empat
Pilar MPR RI ke berbagai daerah dan berdialog dengan masyarakat
setempat.
Dari dialog dengan masyarakat di sejumlah daerah, dia mengetahui
sebagian besar masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai petani dan
nelayan, adalah petani penggarap dan buruh nelayan.
"Mereka bekerja di lahan yang sempit dengan penghasilan yang minim," katanya.
Berdasarkan data kepemilikan lahan dan pusaran ekonomi, kata dia,
lebih dari 90 persen rakyat Indonesia hidup biasa dan menguasai
perekonomian kurang dari 10 persen.
Sebaliknya, kurang dari 10 persen penduduk Indonesia, hidup kaya dan
sangat kaya dengan menguasai perekonomian lebih dari 90 persen.
"Hal ini menunjukkan kesenjangan sosial di Indonesia cukup tajam dan menimbulkan kecemburuan sosial," katanya.
Menurut dia, kegelisahan tersebut selama ini tidak mendapat saluran yang tepat.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menceritakan pertemuannya dengan
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati
Soekarnoputri, sebelum partai politik itu mengusung pasangan calon
gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta untuk pilkada serentak
tahun 2017.
Menurut Hasan, dia berusaha mengingatkan Ketua Umum DPP PDI
Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk mengusung calon dari kader PDI
Perjuangan. Dia menyinggung karakter pribadi diri calon yang diusung
PDI Perjuangan itu. (WDY)
Zulkifli Hasan: Demonstrasi 411 Terkait Kesenjangan Sosial
Kamis, 24 November 2016 9:43 WIB