London (Antara Bali) - Banyak kemajuan dan kontribusi Indonesia dalam
organisasi PBB yang menangani masalah Pendidikan, Keilmuan, dan
Kebudayaan diantaranya menjadi anggota "World Heritage Committee".
Bersama 20 negara lainnya Indonesia merupakan Komite yang paling bergengsi di Unesco menjadi prestasi tersendiri.
Hal itu disampaikan Dubes/Deputi Wakil Tetap Indonesia di UNESCO,
T. A. Fauzi Soelaiman dalam pertemuan Anglo Indonesia Society -
perkumpulan masyarakat Inggris yang mempunyai minat akan Indonesia di
gedung KBRI London, Selasa malam.
Dalam presentasi Dubes Fauzi Soelaiman menyampaikan kontribusi
Indonesia untuk warisan budaya dan alam dunia dan juga capaian Indonesia
dalam organisasi pendidikan dan kebudayaan.
Delapan properties Indonesia tercatat dalam World Heritage List
dan Intangible Cultural Heritage selain itu ada lima dokumen Indonesia
yang masuk dalam Memories of the world serta 11 biosphere tercatat dalam
Man and the Biosphere (MAB) program.
Dua geoparks Indonesia juga sudah masuk dalam list UNESCO Global
Geopark (UGG) serta dua kota yaitu Pekalongan dan Bandung menjadi
UNESCO Creative Cities, ujar Dubes Fauzi Soelaiman.
Dalam acara pertemuan Anglo Indonesia Society yang dibuka Dubes
RI di London, Dr Rizal Sukma dan istri Hana A Satriyo, mantan Atase
Pendidikan KBRI London memperkenalkan aktivitas delegasi tetap
Indonesia yang ada di UNESCO.
Disebutkan misi delegasi tetap Indonesia di badan PBB serta
keanggotaan Indonesia di badan-badan UNESCO lainnya serta konvensi
UNESCO yang sudah diterima Indonesia, dan prestasi yang dicapai
Indonesia dalam UNESCO seperti situs-situs warisan dunia (World
Heritage) dari Indonesia yang tercatat di UNESCO.
Warisan budaya tak benda (Intangible Cultural Heritage), dokumen
Indonesia yang tercatat di Ingatan Dunia (Memory of the World), dan
lain-lain. Dikatakannya selama tahun 2015 Indonesia mendapatkan tujuh
sertifikat sedangkan di tahun 2016 hingga saat ini telah mendapatkan
tiga sertifikat tambahan.
Dubes Fauzi Soelaima menyampaikan prosedur memasukan nominasi
untuk Warisan Dunia ke UNESCO yang paling cepat dibutuhkan waktu tiga
tahun dari pendaftaran situs di Daftar Tentatif hingga keputusan Komisi
Warisan Dunia UNESCO dapat menentukan suatu siklus terdaftar di UNESCO.
Saat ini, Indonesia telah memasukkan situs Kota Tua Tambang
Sawahlunto dan Kota Tua Jakarta beserta 4 pulau di sekitarnya ke Pusat
Warisan Dunia untuk direview kelengkapannya dan tanggal 1 Februari tahun
depan, Indonesia perlu memilih salah satu dari kedua calon Warisan
Dunia ini agar dapat tercatat di UNESCO.
Di akhir presentasi, dalam acara Anglo Indonesia Society yang
dipimpin ketua Charles Humfrey, Dubes Fauzi Soelaiman mengajak anggota
Anglo yang sebagian besar masyarakat Inggris untuk datang ke Indonesia
mengunjungi kedelapan situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia seperti
Candi Borobudur yang merupakan candi terbesar di dunia tempat ibadah
umat Budha.(WDY)
Indonesia Berkontribusi di Badan PBB Unesco
Rabu, 16 November 2016 7:37 WIB