Beijing (Antara Bali) - China akan memamerkan generasi baru jet tempur
siluman Chengdu J-20 dalam pameran udara yang diadakan pekan depan. Saat
yang hampir bersamaan juga digelar Indo Defence 2016.
Angkatan Udara China, Jumat, mengatakan, pameran terbuka pertama
dari pesawat tempur China itu diharapkan mempersempit kesenjangan bidang
militer dengan Amerika Serikat.
Kemampuan membangun kekuatan udara, adalah kunci bagi China karena
saat ini negeri Tirai Bambu tersebut tengah mengambil sikap lebih tegas
dalam sengketa teritorial dengan tetangga-tetangganya di perairan China
Timur dan Selatan.
Pentagon mengatakan China sedang mengembangkan pesawat siluman
generasi kelima, yakni J-20 dan J-31, yang diperlukan angkatan udara
untuk mengembangkan kekuatannya angkatan perangnya untuk dapat melakukan
operasi penyerangan maupun bertahan.
J-20 akan menunjukan kebolehannya di pameran penerbangan bertajuk
China International Aviation and Aerospace Exhibition 2016, pekan
mendatang di selatan kota Zhuhai, demikian menurut keterangan Angkatan
Udara Tentara Pembebasan Rakyat.
Juru bicara Angkatan Udara China, Shen Jinke, mengatakan, produksi
J-20 berjalan sesuai rencana dan akan membantu angkatan udara untuk
menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
"Ini adalah penampilan publik pertama dari jet tempur siluman generasi baru yang merupakan produksi dalam negeri," kata dia.
Pada Juni lalu pihak militer China menyatakan jet tempur tersebut akan mulai bertugas dalam waktu dekat.
Pesawat angkut militer Y-20 juga dijadwalkan akan menunjukan
kebolehannya dalam pameran penerbangan dua tahunan yang akan
dilangsungkan selama tujuh hari dan mulai dibuka Selasa pekan depan
tersebut.
China memamerkan kekuatan J-31 pada pameran penerbangan Zhuhai 2014
lalu, bertepatan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat, Barack
Obama, untuk konferensi tingkat tinggi Asia-Pasifik.
China berharap J-31 yang masih dalam pengembangan, mampu bersaing dengan pesawat siluman F-35 Lightning II buatan AS di pasar internasional, berdasarkan pengamat militer China dan laporan media pemerintah setempat.
Beberapa analis mengatakan dari gambaran-gambaran J-20, China
dinilai membuat pengembangan lebih cepat dari yang diperkirakan
dibandingkan pesawat penghindar radar F-22 Raptor dari Lockheed Martin.
Akan tetapi, analis lainnya mengatakan produsen pertahanan Tiongkok
masih berjuang untuk mengembangkan mesin canggih yang akan memungkinkan
pesawat-pesawat tempur mereka menyaingi jet-jet dunia Barat di dalam
pertempuran.
Beijing telah mengembangkan penelitian untuk membuat peralatan
militer canggih, termasuk kapal selam, kapal induk dan rudal anti
satelit, yang telah menggelisahkan kawasan regional serta Amerika
Serikat.
China mengatakan tidak ada yang luar biasa tentang
pengembangan teknologi militernya, dan ini adalah aksi yang wajar untuk
setiap negara yang ingin mempertahankan keamanannya. (WDY)
China Pamerkan Pesawat Tempur Siluman Chengdu J-20
Jumat, 28 Oktober 2016 21:20 WIB