Rektor Undiknas: Teknologi Informasi Beri Kemudahan

Denpasar (Antara Bali) - Rektor Undiknas University Prof Gede Sri Darma mengingatkan, teknologi informasi dalam era global sekarang ini sangat memudahkan proses pembelajaran, distribusi, dan segala aspek kehidupan.

"Untuk itu manusia sebagai mahluk yang terus menerus berevolusi, era pra sejarah manusia harus berjuang hidup dengan mengumpulkan makanan secara nomaden, berlanjut ke era agraria mulai memanfaatkan dan mengolah tanah agar dapat menghasilkan makanan," kata Rektor Prof Sri Darma di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, dengan demikian siapa yang memiliki tanah yang luas dan mampu memanfaatkannya, dia lah yang akan sukses di zaman itu. Era agraria kemudian berganti dengan era industri yang diawali dengan revolusi industri akibat penemuan mesin uap oleh James Watt.

Di era itu, pendidikan memegang peranan penting. Kemudian internet muncul di awal tahun 1990-an. Dimulailah era informasi dimana teknologi informasi memegang peranan penting.

"Persaingan yang terjadi semakin berat. Mereka yang memiliki pendidikan dan mampu memanfaatkan akses teknologi informasi merekalah yang mampu memenangkan persaingan. Teknologi informasi merupakan hal yang vital di era sekarang ini," ujar Prof Sri Darma.

Ia menambahkan, website, jejaring sosial, email, smartphone adalah contoh-contoh aspek informasi yang telah mengubah cara hidup manusia dalam banyak hal. Jika di era sebelumnya orang membutuhkan kerja keras untuk bisa menuai kesuksesan, di era ini, bekerja keras saja tidak cukup.

Untuk itu diperlukan kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas untuk menghasilkan keunggulan melalui kompetensi diri.

"Era informasi perlahan sedang menuju ke era konseptual. Kita sedang menyambut masa depan. Dengan kata lain, kita sedang berada dalam proses transisi antara era informasi dan era konseptual. Era ini juga disebut sebagai era industri kreatif," ujar Prof Sri Darma.

Demikian pula kemudahan dalam mengakses informasi dan menggunakan teknologi informasi untuk dapat dimanfaatkan secara kreatif. Untuk itu gagasan-gagasan inovatif dan kreativitas harus terus dikembangkan agar mampu bersaing dalam kehidupan yang semakin ketat.

Untuk itu tidak cukup hanya dengan kemampuan yang biasa-biasa saja, khususnya para sarjana , alumnusnya harus terus mengasah kemampuan diri agar menjadi luar biasa. Jangan pernah berpuas diri, ujar Prof Sri Darma. (WDY)