Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para
gubernur melakukan langkah konkret dalam pemberantasan pungutan liar
(pungli) yang masih banyak dijumpai sehari-hari.
"Hari ini saya mengajak gubernur melakukan langkah konkret
memberantas pungli, tidak hanya KTP, sertifikat, izin. Pungli di jalan
raya, pelabuhan, kantor, rumah sakit, dan lainnya," kata Jokowi ketika
membuka rapat koordinasi dengan gubernur seluruh Indonesia di Istana
Negara Jakarta, Kamis.
Dalam rakor yang juga dihadiri Wapres Jusuf Kalla, Jokowi menyebutkan pungutan tidak resmi harus dikurangi dan dihilangkan.
"Dengan keterpaduan, nanti operasi pemberantasan pungli atau OPP akan makin efektif," kata Jokowi.
Presiden menyebutkan pungli termasuk salah satu masalah yang harus
diselesaikan bersama dalam rangka menindaklanjuti keluhan-keluhan di
masyarakat dan untuk mempercepat program pemerintah.
"Minggu lalu kita mulai operasi pemberantasan pungli, saya tegaskan
pungli bukan soal kecil besarnya punglinya, tapi keluhan yang sampai ke
saya sudah puluhan ribu baik yang nilainya kecil, ribuan hingga jutaan,"
kata Jokowi.
Ia menyebutkan pungli telah membuat masyarakat susah untuk mengurus
sesuatu. Misal di jalan dicegat dimintai pungutan. Hal itu menimbulkan
ekonomi biaya tinggi yang menurunkan daya saing ekonomi Indonesia.
"Pungli sudah bertahun-tahun berlangsung dan dianggap normal-normal
saja dan kita permisif. Hari ini saya ajak gubernur melakukan langkah
konkret memberantas pungli," katanya.
Presiden juga menyoroti masalah perizinan yang dikeluhkan banyak pihak termasuk investor.
"Saya ingatkan karena ini kewenangan gubernur, wali kota, bupati,
misal izin terkait manufaktur atau industri yang banyak dikeluhkan,"
katanya.
Ia menyebutkan, Kamis pagi dirinya bertemu dengan investor yang mengeluhkan perizinan itu.
"Kalau diterus-teruskan investor enggak akan tahan sehingga indeks
daya saing kita masih jauh sekali dari harapan, ranking kemudahan mulai
berusaha kita 109," katanya.
Menurut dia, perizinan harus disederhanakan dan dibuat simpel di
semua tempat mulai dari dinas perindustrian dan perdagangan, kesehatan,
lingkungan, tenaga kerja dan lainnya.
Presiden juga menyebutkan adanya rekomendasi yang diberlakukan
menjadi seperti perizinan sehingga proses perizinan menjadi ruwet.
"Ada rekomendasi dan persyaratan yang sudah menjadi seperti
perizinan, ini bikin ruwet kalau enggak dikontrol oleh gubernur," kata
Jokowi. (WDY)
Presiden Minta Gubernur Konkret Berantas Pungli
Kamis, 20 Oktober 2016 16:22 WIB