Jakarta (Antara Bali) - Indonesia dan Jepang memperpanjang kerja sama bilateral kerangka swap (bilateral swap arrangement/BSA) senilai 22,76 miliar dolar AS.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, di Washington, Amerika
Serikat, Sabtu, mengatakan, perpanjangan kerja sama BSA ini untuk
menjaga stabilitas makro ekonomi dan keuangan serta melengkapi jaring
pengaman keuangan di tingkat regional dan global.
"Komitmen kedua otoritas untuk menjaga stabilitas keuangan
regional di tengah masih terus berlangsungnya ketidakpastian di pasar
keuangan global," ujar Agus dalam keterangan tertulis.
Penandatangaan nota kesepahaman perpanjangan kerja sama SWAP
tersebut dilakukan di sela Sidang Tahunan Dana Moneter
Internasional/Bank Dunia, di Washington, AS.
Mekanisme kerja sama swap merupakan jaminan yang diberikan
masing-masing pihak mengenai penetapan kurs atau nilai tukar, dan jumlah
uang yang akan dipertukarkan selama jangka waktu berlakunya kerja sama
tersebut.
Fasilitas swap biasanya digunakan untuk melindungi nilai
investasi atau kredit dari gejolak nilai tukar yang bisa menimbulkan
kerugian karena adanya selisih nilai tukar.
Hadir dalam kesepakatan perpanjangan swap tersebut, Martowardojo,
Menteri Keuangan , Sri Mulyani, dan Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso. (WDY)
Indonesia-Jepang Perpanjang Kerja Sama Bilateral "SWAP"
Sabtu, 8 Oktober 2016 18:36 WIB