Amlapura (Antara Bali) - Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana SH mengingatkan warga daerahnya menghindari atau mengurangi konsumsi makanan yang mengandung unsur pengawet berlebihan.
"Hindari pemanfaatan bahan makanan yang biasanya banyak tersedia dan dijual di toko-toko swalayan itu," kata Wabup Sukerana di Amlapura, Bali, Jumat.
Di depan ibu-ibu PKK Kabupaten Karangasem, ia menyebutkan, upaya mengurangi konsumsi bahan makanan terutama jenis sayuran yang biasa dijual di pasar swalayan, masyarakat harus dapat mencari solusinya.
"Masyarakat harus mulai banyak menanam aneka jenis sayuran dan bumbu-bumbu dapur di lingkungan rumah tinggal masing-masing," katanya.
Dengan menanam sayuran atau bahan pangan lain yang diperlukan, niscaya para ibu rumah tangga dapat mengurangi kebutuhan dan ketergantungan terhadap bahan makanan yang mengandung unsur pengawet atau yang diawetkan.
Menurut dia, makanan yang mengandung unsur pengawet, atau bahkan yang diproduksi dengan tidak ramah lingkungan, sangat tidak baik untuk kesehatan.
Oleh karena itu, setiap keluarga, terlebih bagi yang menetap di daerah pedesaan dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman yang bermanfaaat bagi kesehatan.
"Manfaatkan pekarangan rumah dari sekarang. Dengan demikian selain akan dapat terpunuhi unsur makanan yang sehat, juga mampu mengembangkan ketahanan pangan keluarga," ucapnya.
Menyinggung ketahanan pangan, wabup juga mengingatkan masyarakat untuk tidak hanya tergantung pada beras sebagai bahan makanan pokok keluarga.
"Tingkatkan pengolahan bahan makanan nonberas, baik itu yang berasal dari ketela pohon maupun ubi jalar, talas, jagung dan bahan pangan lainnya," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, niscaya ketahanan pangan keluarga akan banyak dapat terbantu, terlebih jika bahan pangan jenis itu telah mulai banyak tumbuh di lingkungan pekarangan rumah warga.(*)