Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersinergi untuk melakukan
stabilisasi harga pangan dan memastikan pasokan untuk komoditas cabai
dan bawang merah mencukupi bagi kebutuhan masyarakat.
"Kami melihat harga cabai dan bawang merah mulai naik. Sementara
pasokan saat ini normal. Tidak ada kekurangan berarti karena produksi
juga cukup karena terjadi panen di sentra bawang merah dan cabai," kata
Enggartiasto di Pasar Tanah Tinggi Tangerang, Senin malam.
Enggartiasto mengatakan, apa yang dilakukannya saat ini merupakan
bentuk sinergi antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian
untuk menjamin adanya pasokan kebutuhan pokok dan menjaga harga dalam
posisi stabil. Menurutnya, salah satu masalah yang mengakibatkan adanya
kenaikan harga adalah soal rantai pasok.
"Penyelesaian masalah mata rantai ini akan terus dikembangkan.
Diharapkan, tiga hal yang diperintahkan Presiden mengenai ketersediaan
pasokan, harga, dan petani sejahtera itu bisa tercapai dengan adanya
sinergi ini," kata Enggartiasto.
Berdasarkan Menurut pantauan Kemendag, harga cabai naik sebesar
7-12 persen dibanding bulan lalu. Cabai rawit merah kini Rp46.000 per
kilogram. Sementara harga cabai keriting mencapai Rp36.000 per kilogram,
dan bawang merah saat ini berada pada kisaran Rp42.000 per kilogram.
Sementara untuk pasokan cabai rata-rata di Pasar Induk Kramat Jati
per hari sekitar 150 ton hingga 200 ton, sebetulnya sudah di atas
rata-rata pasokan normal. Memang sempat terjadi penurunan pasokan dan
terealisasi sekitar 105 ton per hari. Pasokan bawang merah juga dalam
kondisi serupa, sempat turun dari rata-rata 85- 90 ton per hari,
sekarang menjadi 78 ton per hari.
"Kami ingin mengecek kondisi pasokan di hilir, di pasar Tanah
Tinggi ini, secara lebih riil. Di hulu, kami telah coba pantau
kondisinya, sehingga kami ke depan mencoba menemukan masalah harga cabai
dan bawang merah ini," kata Enggartiasto.
Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim bahwa
harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati sudah turun menjadi
Rp24.000 per kilogram dan di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang sebesar Rp
25.000 per kilogram.
"Harga bawang di tingkat petani itu Rp14.000-Rp16.000, dan
sekarang tiba di Tangerang itu seharga Rp25.000 per kilogram, dan di
Pasar Kramat Jati itu Rp24.000 per kilogram. Dan konsep pemotongan
rantai pasok yang kita bangun ini akan kita kembangkan bersama, kata
Amran.
Amran menjelaskan, dari sisi produksi bagi para petani dan
kelompok tani, pihaknya memberikan akses langsung ke pasar. Dengan
adanya pemotongan mata rantai pasok tersebut, diharapkan petani dapat
mendapatkan untung yang cukup dan terus berproduksi.
"Nanti, jika rantai pasok dipotong dan petani untung dan pengusaha untung, semua konsumen tersenyum," ujar Amran. (WDY
Mendag dan Mentan Bersinergi Stabilisasi Harga Pangan
Selasa, 23 Agustus 2016 8:43 WIB