Jakarta (Antara Bali) - Indonesia menyampaikan rencana menjadi tuan
rumah pelatihan internasional mengenai aksi cepat tanggap penanganan
bencana alam bagi personel kunci yang akan dilaksanakan di Ambon pada
November 2016.
Rencana tersebut disampaikan pada pertemuan konsultatif gabungan
(Joint Consultative Meeting) di Viantiane, Laos pada Jumat, demikian
siaran pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta,
Jumat.
Kegiatan yang disebut sebagai "International Tabletop Exercise (TTX)
on the East Asia Summit (EAS) Rapid Response Toolkit" tersebut
bertujuan memajukan kerja sama di bidang penanganan bencana alam serta
merupakan program nyata dari Rencana Aksi Deklarasi EAS tentang
inisiatif pembangunan.
Sebelumnya, rencana tersebut telah tertuang dalam dokumen Pernyataan
Ketua Pertemuan Menteri-menteri Luar Negeri pada Konferensi Tingkat
Tinggi Asia Timur ke-6 pada 26 Juli 2016 di Vientiane, Laos.
Pada pertemuan tersebut para menteri menyambut baik inisiatif
Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan internasional mengenai
penanganan bencana alam dengan merujuk pada panduan yang ditetapkan oleh
KTT Asia Timur (EAS toolkit) pada 15-17 November 2016.
Pelatihan ini diharapkan dapat menguatkan mekanisme koordinasi dalam
mengelola bantuan dan menangani bencana alam dalam konteks satu ASEAN
satu reaksi atau "One ASEAN One Response".
Pada pertemuan konsultatif gabungan, Direktur Jenderal Kerja Sama
ASEAN, Kementerian Luar Negeri, Jose Antonio Morato Tavares melaksanakan
pertemuan bilateral antara lain dengan Ketua Pejabat Tinggi ASEAN dari
Australia, Amerika Serikat dan Republik Korea.
Pertemuan tersebut membahas berbagai permasalahan serta upaya
peningkatan kerja sama antara Indonesia dan ketiga negara tersebut, baik
secara bilateral maupun melalui forum kerja sama KTT Asia Timur. (WDY)
Indonesia Gelar Pelatihan Penanganan Bencana Alam ASEAN
Sabtu, 13 Agustus 2016 10:06 WIB