London (Antara Bali) - Lagu Indonesia Raya berkumandang pada
pembukaan festival "Aberdeen International Youth Festival" (AIYF) di
saat lagu kebangsaan negara peserta lain dinyanyikan oleh official
choir.
Pihak festival meminta tim kesenian Indonesia untuk menyanyikan
sendiri lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan iringan musik angklung
yang digelar di kota Aberdeen Skotlandia, kata ketua rombongan tim
muhibah angklung 40 Days in Europe, Maulana M Syuhada kepada Antara
London, Jumat.
"Tangis pun pecah, terutama sang konduktor Irma Noerhaty tidak
mampu membendung air matanya ketika bendera merah putih yang dibawa oleh
Bobi Aulia Syafiq memasuki ruangan," demikian Maulana M Syuhada.
Menurut dia, Irma yang memimpin lagu Indonesia Raya pun sambil
berlinang air mata memimpin tim kesenian melantumkan lagu kebangsaan
Indonesia yang mendapat applause dari penonton yang membuat gedung
tempat acara The Beach Ballroom, di pusat kota Aberdeen pun bergemuruh.
Tim Angklung Indonesia yang beranggotakan 40 remaja putra dan putri
dari berbagai daerah itu juga tampil di World Music Night yang
diadakan di Queens Cross Sanctuary, Aberdeen.
Maulana mengatakan Tim 40 Days mendapat kesempatan untuk join concert dengan North Shore Celtic Ensemble dari Canada.
Pada Sesi pertama mereka menampilkan lagu tradisional seperti
Lalayaran Hariring Haleuang Tembang dari Sunda, Bengawan Solo dari
Jateng, Jali Jali dari Jakarta, Medley Batak, Angin Mamiri dari Sulsel
dan Tari Indang/Badindin dari Sumatera Barat yang membuat penonton
menjadi impressed karena baru pertama kali meliat alat Musik angklung
yang berasal dari Jawa Barat.
Pada Sesi kedua tim anglung menampilkan lagu New York New York,
Mamma Mia dari ABBA, Pompeii (Bastille), Li Biamo Ne Lieti Calici dari
Opera La Traviatta (Verdi), Santorini (Yanni) serta Also Sprach
Zarathustra (Richard Strauss), Blue Danube (Johann Strauss), yang
membuat penonton semakin terpana, karena tidak menyangka angklung bisa
menampilkan lagu pop, bahkan opera. Penonton pun standing applause, ujar
Maulana.
Pada akhir acara, kedua kelompok musik dari dua budaya itu
berkolaborasi memainkan lagu Oblada - Obladi dari The Beatles. Getaran
bambu angklung bersinergi dengan gesekan Biola Celtic dari Canada, a
rare occasion, ujar Maulana.
Padahal kami melakukan latian hanya 30 menit sebelum tampil satu
setengah jam sebelum konser dimulai, jadilah angklung dikawinkan dengan
biola."Suatu kehormatan besar bisa bermain musik di sini dan
berkolaborasi dengan musisi-musisi dari negara lain," ujar Maul demikian
Maulana yang menuntut ilmu di Lancaster University biasa disapa
rekan-rekannya. (WDY)
Indonesia Raya Berkumandang di AIYF di Skotlandia
Jumat, 5 Agustus 2016 8:43 WIB