Mangupura (Antara Bali) - Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hidayat bersama wakilnya Sigit Purnomo Said berkunjung ke Kabupaten Badung, Bali, Kamis, untuk mempromosikan Festival Pesona Palu Nomoni di Pulau Dewata.
"Kegiatan festival ini akan dilaksankan pada 24-26 September 2016 yang akan membedah kearifan lokal budaya masa lalu di Kota Palu yang telah ratusan tahun tenggelam," kata Wali Kota Palu Hidayat di Mangupura.
Dalam kunjungannya yang disambut hangat Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Badung Cok Raka Darmawan itu, pihaknya juga mengungkapkan kedatangannya ke Bali ingin melihat potensi wisata di Kabupaten Badung.
Hidayat juga mengungkapkan, pesona Palu Nomoni merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari alam dimana ritual yang ditampilkan sebagai bentuk penghormatan pada alam dan ungkapan syukur pada sang pencipta.
"Kita tahu potensi Badung dalam pariwisata sangat besar dan banyak kegiatan yang telah diselenggarakan di sini," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya juga ingin memperdalam dan belajar mengenai pengembangan pariwisata di Kabupaten Badung agar saat menggelar kegiatan di Kota Palu dapat berjalan sukses.
"Kami juga ingin mengundang Bupati dan Wakil Bupati Badung hadir dalam kegiatan wisata di Palu nanti," ujarnya
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang didampingi Kepala satpol PP I Ketut Marta dan KesbangpolinmasNyoman Suendi, mengapresiasi kedatangan pemerintah Kota Palu karena telah berkunjung ke Kabupaten Badung untuk belajar tentang pariwisata.
"Mari kita sama-sama belajar dan saling bertukar pengetahuan satu sama lainnya," ujar Giri Prasta.
Ia menuturkan, pembangunan pariwisata budaya di Kabupaten Badung sangat didukung desa adat.
Artinya, pembangunan di Kabupaten Badung dapat dibagi tiga klaster yakni di Badung Utara yakni didominasi aktivitas masyarakat di bidang perkebunan karena merupakan daerah konservasi.
"Bahkan kita juga punya kegiatan di sana seperti Festival Budaya Pertanian yang diselenggarakan setiap tahun," ujar Pejabat asal Desa Pelaga ini.
Untuk di Badung Tengah, kata Giri Prasta, didominasi dengan aktivitas masyarakat pertanian dalam arti luas.
Hal ini bisa dilihat dari kegiatan festival budaya yang diselenggarakan di Pusepm Badung. Sementara di Badung Selatan didominasi dengan aktivitas pariwisata dan perdagangan.
"Kita juga akan membuat festival bahari di Kuta Selatan," ujarnya.
Pihaknya juga mengharapakn dengan kunjungan pemerintah kota Palu ini bisa terjalin kerja sama pariwisata. "Hal-hal yang baik di Kabupaten Badung, nantinya bisa diterapkan di Kota Palu, begitu juga sebaliknya," ujarnya. (WDY)