Jakarta (Antara Bali) - Badan Pengawas Obat dan Makanan pada Rabu secara resmi dipimpin kepala baru setelah sebelumnya jabatan tersebut diemban oleh pelaksana tugas.
"Pertama terima kasih atas amanah dan jabatan yang diberikan Bapak Presiden, tentunya tugas berat ada di depan, tapi ini merupakan kerja bersama," kata Kepala BPOM
baru Penny Kusumastuti Lukito dalam pidato pelantikannya sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Pelantikan tersebut dilakukan di Istana Negara pada Rabu. Penny menggantikan pelaksana tugas kepala BPOM sebelumnya Tengku Bahdar Johan Hamid yang menjadi pejabat sementara menggantikan mantan Kepala BPOM Roy Sparringa.
Dengan Penny sebagai kepala BPOM baru, Tengku Bahdar tetap menjabat sebagai Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Saat menjadi pelaksana tugas, Tengku merangkap jabatan menjadi kepala sekaligus deputi di BPOM.
Penny mengatakan pihaknya akan mempererat kerja sama BPOM dengan pemangku kepentingan terkait. Terlebih saat ini BPOM tengah disorot publik akibat kasus peredaran vaksi palsu.
"Apa yang sedang terjadi dengan kasus vaksin palsu, sekarang masih dalam proses penindakan dan proses lebih jauh. Saat ini sudah ada tim yang dibentuk. Mari kita bersama-sama bekerja," kata dia.
BPOM, kata dia, berkomitmen untuk meneruskan proses tersebut.
"Dan tugas saya ke depan adalah dengan tegas Pak Presiden mendukung penguatan BPOM. Tugas kami adalah memperkuat sistem pengawasan obat dan makanan untuk menjaga kesehatan masyarakat, keselamatan bangsa dan masa depan bangsa kita," katanya. (WDY)
BPOM Miliki Pimpinan Baru
Rabu, 20 Juli 2016 14:55 WIB