Negara (Antara Bali) - Komang Sastrawati, warga Kabupaten Jembrana meninggal karena tertular virus rabies dari gigitan anjing.
"Ia digigit anjing pada kaki kanannya tanggal 19 April lalu. Saat itu, sudah kami bawa ke Puskesmas," kata Gede Sukayasa, suami Sastrawati, saat ditemui di rumah duka Dusun Taman, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jumat.
Menurutnya, saat dibawa ke Puskesmas, oleh petugas medis ia disuruh mencuci luka isterinya tersebut di kamar mandi sebanyak lima belas kali, lalu disuruh pulang.
"Katanya luka isteri karena digigit anjing itu tidak apa-apa, sehingga kami disuruh pulang," ujarnya, seraya menyayangkan tindakan petugas Puskesmas tersebut.
Ia mengungkapkan, karena kondisinya memburuk, isterinya tersebut sempat dibawa ke RSU Negara sebelum dirujuk ke RS Sanglah, Denpasar dan meninggal disana, Kamis (14/7) malam dengan diagnosis disebabkan virus rabies.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta MKes yang datang ke rumah duka mengakui, dari hasil pemeriksaan klinis RSU Sanglah, penyebab meninggalnya Sastrawati mengarah ke virus rabies.
"Hasil pemeriksaan klinis itu diperkuat dengan riwayat gigitan anjing sebelumnya. Soal tindakan petugas Puskemas, kami akan periksa lebih lanjut," katanya.
Ia mengatakan, sejak tahun 2008, sudah tiga warga Kabupaten Jembrana yang meninggal akibat gigitan anjing yang menularkan virus rabies.
Untuk menekan penularan rabies, berkali-kali petugas dari Pemkab Jembrana melakukan eliminasi terhadap anjing-anjing liar, yang diduga sebagai faktor utama penyebaran rabies.(GBI)