Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar menggelar lomba tari Joged Bumbung yang diikuti kaum lansia dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional 2016.
"Kegiatan ini sebagai salah satu upaya kami untuk memberikan ruang pada masyarakat, baik itu ruang sosial maupun ruang beraktivitas," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di sela-sela perlombaan, di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, pemerintah kota setempat masih sangat mengharapkan partisipasi kaum lanjut usia untuk pembangunan di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
"Sebenarnya masih banyak yang bisa dikerjakan oleh mereka (kaum lansia-red), seperti yang kita lihat ini dalam berkesenian," ucapnya.
Jaya Negara menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk terus meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Denpasar, baik itu melalui ruang sosial maupun ruang beraktivitas.
Dalam lomba Joged Bumbung lansia itu diikuti oleh perwakilan dari empat kecamatan di Kota Denpasar yakni perwakilan Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar Barat, Denpasar Utara dan Denpasar Selatan.
Setiap peserta diberikan kesempatan untuk membawakan tari yang sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO itu dengan durasi lima hingga delapan menit.
Setiap penari Joged Bumbung dan pengibingnya (pasangan menari) dapat menampilkan tari pergaulan tersebut dengan bercerita atau tidak.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar IGA Rai Anom Suradi mengatakan, dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional itu pihaknya selain menggelar lomba Joged, juga menggelar lomba Magenjekan, lomba busana berpasangan ke pura tempo dulu, dan lomba pesantian (menyanyikan lagu keagamaan).
"Lewat peringatan ini, kami juga ingin meningkatkan kesadaran para lanjut usia, keluarga dan masyarakat akan arti pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara melalui berbagai kegiatan terpadu antara masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan lansia," ucap Anom Suradi. (WDY)