Pandjaitan bersama Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, yang menjadi utusan PSSI di Kongres Tahunan ke-66 FIFA itu, mengatakan, Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengucapkan selamat kepada Indonesia yang kembali bergabung ke FIFA.
FIFA juga telah
memiliki sekretaris jenderal baru, yaitu seorang perempuan asal Senegal
yang juga diplomat karir di PBB, Fatma Samba Samoura.
"Rapat dewan FIFA memutuskan mencoret agenda untuk menjatuhkan sanksi kepada PSSI. Rapat selesai jam 9 pagi. Langsung diimplementasikan ke agenda kongres dengan mencoretnya dari anggota kecuali Kuwait dan Benin," kata Pandjaitan, yang dikutip dari website www.pssi.org, Sabtu.
Dia mengungkapkan ketika PSSI diumumkan menjadi keluarga besar FIFA, ia spontan berdiri. "Saya sangat emosional. Emosional karena saat dihukum FIFA pada 30 Mei 2015 saya berada di dalamnya dan sekarang 13 Mei 2016 saya yang pimpin bersama sekretaris jenderal sebagai pelaku dan saksi pencabutan sanksi itu," katanya.
Wakil ketua umum PSSI ini juga mengatakan, surat FIFA sudah diterima dan dia akan bawa langsung ke Jakarta.
Dia juga mengucapkan selamat kepada seluruh rakyat Indonesia dan sanksi yang dijatuhkan FIFA dapat dijadikan sebagai pelajaran berharga dan jangan pernah terulang lagi.
"Mari bergandengan tangan perbaiki tata kelola sepakbola Indonesia. Terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga kami ia tuntaskan pekerjaan ini untuk mengembalikan Timnas dan anak-anak Indonesia bermain sepakbola lagi," katanya.
Dalam kesempatan ini, Pandjaitan juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah mencabut SK pembekuan kepada PSSI.
"Terima kasih juga disampaikan kepada pemerintah Indonesia yang menyadari keadaan yang terjadi dan bersedia mencabut keputusan pembekuan PSSI," katanya. (WDY)