Jakarta (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan
kedaulatan masing-masing negara menjadi dasar kerja sama pengamanan
wilayah perairan perbatasan Indonesia, Malaysia, Filipina.
"Yang teman-teman harus perhatikan adalah bahwa masing-masing
negara berdaulat dan harus menghormati kedaulatan masing-masing," kata
Menlu Retno Marsudi di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Pejambon,
Jakarta, Selasa malam.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno untuk menanggapi
pertanyaan jurnalis Antara tentang bentuk mekanisme pengamanan perairan
perbatasan bersama Malaysia dan Filipina yang akan dibahas dalam
pertemuan antara menlu dan panglima militer RI dengan kedua negara
tersebut
Menlu Retno atas instruksi Presiden Joko Widoso menginisiasi
pertemuan menlu dan panglima militer Indonesia, Malaysia, Filipina untuk
membahas upaya pengamanan wilayah perairan perbatasan ketiga negara dan
sekitarnya.
"Kita masih negosiasikan bentuknya, negosiasi masih berlangsung terus dan di sana-sini ada sensitivitas," kata dia.
Oleh karena itu, Menlu Retno menegaskan pemerintah Indonesia akan
mengupayakan semua negosiasi dijalankan sampai di titik masing-masing
negara memiliki kepentingan bersama.
"Tapi sampai di titik yang sama tersebut, kita juga bisa
melakukan kegiatan bersama dengan tetap menghormati kedaulatan wilayah
masing-masing negara," kata dia.
Pertemuan trilateral menlu dan panglima militer Indonesia,
Malaysia dan Filipina pada 5 Mei 2016 akan diawali kunjungan kehormatan
kepada Presiden RI Joko Widodo, kemudian dilanjutkan pertemuan tertutup
ketiga pihak di Gedung Agung Yogyakarta. (WDY)
Mekanisme Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia-Filipina
Rabu, 4 Mei 2016 7:30 WIB