Bekasi (Antara Bali) - Institut Otomotif, sebuah yayasan yang berperan
dalam memfasilitasi kebutuhan pelaku usaha sekaligus mengembangkan
industri otomotif Indonesia, akan diresmikan Mei 2016.
"Memang
adanya ide Institut Otomotif itu bisa memberi peluang kepada industri
otomotif dalam negeri untuk berinovasi," kata Dirjen Industri Logam
Mesin Alat Transportasi dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan di
Bekasi, Jumat.
Putu mengatakan, dengan adanya Industri Otomotif,
pelaku usaha bisa berkonsultasi tentang berbagai kebutuhan yang dapat
mendukung bisnisnya di Tanah Air, sekaligus meningkatkan daya saing
industri otomotif nasional.
Institut Otomotif rencananya terletak di Sekolah Tinggi Manajemen
Industri (STMI) Cempaka Putih, Jakarta, yang sepenuhnya dioperasikan
oleh pihak swasta.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan
Kemenperin Yan Sibarang Tandiele menyampaikan, ide pembangunan Institut
Otomotif datang dari negara tetangga Thailand dan Malaysia.
"Thailand itu punya Thailand Otomotif Institut dan ada juga Malaysia
Otomotif Institut. Jadi, kami ingin Indonesia juga punya itu," ujar Yan.
Ia menambahkan, untuk jangka panjang, institut otomotif diharapkan mampu
berkontribusi lebih dalam pada industri dalam negeri, misalnya hingga
pembuatan desain, sehingga mampu menggenjot ekspor.
Dengan demikian, Indonesia diprediksi mampu menyaingi Thailand sebagai negara produsen otomotif terbesar di ASEAN.
"Mimpinya seperti itu. Karena produksi kita hampir sama dengan Thailand,
1.2 juta (unit mobil per tahun). Namun, Thailand sudah mampu mengekspor
setengah dari produksinya, kita akan menuju ke sana," ujarnya. (WDY)
Indonesia Punya Institut Otomotif Mei 2016
Jumat, 29 April 2016 16:23 WIB