Denpasar (Antara Bali) - Swiss-Belhotel International, sebagai perusahaan manajemen hotel akan mengumumkan rencana pembukaan beberapa hotelnya di Timur Tengah, yang sejalan dengan rencana ekspansinya di wilayah tersebut pada Arabian Travel Market (ATM) 2016.
Priyanka Kapoor Regional Director Sales and Marketing Swiss-Belhotel International dalam siaran pers menyebutkan partisipasi Swiss-Belhotel International dalam ATM sejak 25 hingga 28 April 2016 merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk membuka dua hotel di Riyad, yaitu ibu kota Arab Saudi, dan satu properti di kota suci Mekkah.
Tahun depan, kata dia, selanjutnya dijadwalkan pembukaan hotel bintang lima di Bahrain dan berbintang empat di Al Khobar, Arab Saudi.
Ekspansi di wilayah tersebut akan menambah portofolio Swiss-Belhotel International menjadi 135 hotel dan resort yang beroperasi di daerah tujuan wisata di Asia Pasifik seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, China, Australia dan Selandia Baru, sementara di Eropa akan membuka hotel pertamanya di Bulgaria, yaitu Swiss-Belhotel Varna.
Perwakilan Swiss-Belhotel International pada ATM, Dubai kali ini adalah Chairman dan Presiden Gavin M. Faull, Senior Vice President IT dan E-Commerce Matthew Faull dan Vice President of Operations and Development untuk wilayah Timur Tengah Noel Massoud.
Anjungan Swiss-Belhotel International akan menampilkan properti-propertinya di Timur Tengah di antaranya yang terletak di Sharjah, Bahrain, Kuwait, Qatar, Arab Saudi dan Turki, dengan tim wilayah yang pimpinan Noel Massoud, Vice President of Operations and Development untuk wilayah Timur Tengah.
Menurut Massoud, pihaknya senang menghadiri ATM 2016, karena dapat menampilkan properti global termasuk hotel pertama yang baru dibuka di Bulgaria, Eropa sekaligus mengumumkan rencana pengembangan hotel-hotel lainnya dalam portofolio di wilayah Timur Tengah.
"Ini merupakan ATM kedelapan yang kami ikuti. Kami berharap dapat bertemu kembali, serta dapat menambah relasi baru yang datang dari kalangan industri pariwisata, pemilik serta investor potensial," kata Massoud.(I020)