Singaraja (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata melalui Deputi Pengembangan Kelembagaan Pariwisata meneliti potensi pelabuhan kapal pesiar tradisional di Kabupaten Buleleng, wilayah Bali Utara.
"Tujuan dilakukan penelitian adalah mengetahui beberapa pelabuhan di Bali Utara yang berpotensi dikembangkan menjadi pelabuhan kapal pesiar tradisional," kata Koordinator peneliti Deputi Pengembangan Kelembagaan Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Ni Komang Ayu Astiti di Kota Singaraja, Bali, Selasa.
Ia menuturkan, secara umum Buleleng memiliki beberapa pelabuhan yang sangat potensial dikembangkan menjadi pelabuhan kapal pesiar tradisional, terlebih lagi kabupaten terluas di Pulau Dewata tersebut memiliki garis pantai terpanjang di Bali mencapai sekitar 144 kilometer.
Namun demikian, kata Ayu, perlu dilakukan pengembangan terhadap beberapa pelabuhan rakyat yang ada di Buleleng. Selama ini hanya dikembangkan beberapa kalangan masyarakat saja.
Dikatakan pula, dari segi regulasi, pihaknya hanya berperan meneliti saja jika seandainya ada pelabuhan yang memang dinilai paling potensial. "Masalah anggaran itu bukan ranah kami. Jika memang nanti dalam kajian ada satu pelabuhan potensial dan sesuai kriteria, pemkab dapat melakukan `sharing` dengan Kemenpar untuk pengembangan lebih lanjut," imbuhnya.
Beberapa pelabuhan yang dinilai cukup potensial seperti Banyuwedang, Celukan Bawang, Lovina dan beberapa pelabuhan tradisional lainnya di wilayah Timur Buleleng.
"Satu pelabuhan yang sebenarnya cukup potensial yakni Celukan Bawang namun karena sudah direncanakan menjadi kawasan strategis industri maka untuk menghindari konflik nantinya diputuskan tidak melanjutkan kajian disana (Celukan Bawang)," tambahnya.
Sementara itu, ia lebih lanjut menjelaskan, pelabuhan pesiar tradisional diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pemerintah daerah, perekonomian masyarakat dan pelestarian sosial budaya.
"Dengan adanya pelabuhan pesiar maka ada pendapatan daerah disana, ada pula peningkatan kesejahteraan masyarakat dan juga melestarikan sosial budaya terkait kebudayaan kemaritiman di Bali Utara," paparnya. (WDY)
Kemenpar Teliti Potensi Pelabuhan Kapal Pesiar Tradisional di Buleleng
Selasa, 19 April 2016 13:22 WIB