Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas Sofyan Djalil mengatakan Indonesia memerlukan 1,2 juta ton
beras untuk memenuhi kekurangan stok beras nasional hingga akhir Maret
2016 akibat perubahan musim tanam padi di Indonesia.
"Oleh sebab
itu, salah satu idenya merealisasi apa yang telah diputuskan supaya
cadangan nasional selalu harus ada paling sedikit 1,2 juta ton pada
Maret," kata Sofyan di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan jika
Indonesia telah memiliki cadangan itu, ketertundaan panen beras lokal di
Tanah Air tidak mengancam ketersediaan pangan.
Sofyan dan
sejumlah pejabat negara yang antara lain Menko Perekonomian Darmin
Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Pertanian Amran
Sulaiman telah melakukan rapat tentang ketahanan pangan di rumah dinas
Wakil Presiden, Senin pagi ini.
"Jadi tadi melaporkan saja kepada
Wapres tentang perkembangan dan policy apa yang telah diadopsi dalam
bidang pangan," ujar Sofyan.
Sofyan menjelaskan pemerintah telah membatalkan peraturan pajak mengenai sapi.
Sebelumnya,
Menteri Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
nomor 267/PMK.010/2015 membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) impor
pada sapi indukan.
Sedangkan sapi lainnya terhitung sejak 8 Januari 2016 dikenai PPN 10 persen. (WDY)
Indonesia Perlu 1,2 Juta Ton Beras
Senin, 25 Januari 2016 17:00 WIB