Jakarta (Antara Bali) - Indonesia telah meratifikasi tujuh kota yang bebas diterbangi untuk penerbangan kargo oleh sembilan negara ASEAN dalam Asean Open Sky.
Ketua Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional (Inaca) Bidang Kargo Boyke P. Soebroto mengatakan pembukaan tujuh kota ini menjadi peluang besar bagi industri penerbangan nasional, terutama kargo.
Ean dari tujuh kota itu adalah Palembang, Batam, Manado, Makassar, Biak dan Balikpapan.
"Sekarang itu justru kesempatan buat kami dapat menerbangkan langsung kargo contoh dari Manado ke Palembang," kata dia dalam jumpa pers, hari ini.
Dia menilai Indonesia akan menjadi hub untuk penerbangan kargo yang tidak lagi berpusat pada Singapura.
Dia berharap liberalisasi penerbangan kargo membuat penerbangan kargo meningkat karena barang kargo yang diangkut pesawat saat ini jumlahnya turun empat persen dari 2014 karena perekonomian yang melesu.
"Diharapkan bisa naik karena ini akses yang luar biasa," kata Boyke.
Boyke menambahkan saat ini sedang digodok liberalisasi akses penerbangan kargo ke 22 kota di Tiongkok dan sebaliknya sehingga lebih menjadikan Asia menjadi pusat penerbangan kargo, bergeser dari sebelumnya di Amerika Serikat.
Dia optimistis bisnis kargo di Indonesiameningkat 15 persen apabila infrastruktur bandara di seluruh wilayah Indonesia secara konsisten dibenahi.
Dia meminta pemerintah memperpanjang masa operasi bandara, terutama di luar Jawa yang hanya 12 sampai 14 jam. (WDY)