Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) melakukan aksi kebut dengan merevisi buku Kurikulum 2013
yang akan digunakan untuk tahun ajaran baru yang akan dimulai 15 Juli
2016.
"Revisi buku tahap dua rencananya akan selesai pada Februari 2016.
Sehingga nanti bukunya bisa dipakai untuk tahun ajaran baru,"ujar Kepala
Bidang Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud,
Supriyatno, dalam diskusi di Jakarta, Kamis.
Sedangkan buku lama yang sebelumnya digunakan akan ditarik kembali
oleh Kemdikbud. Kemdikbud menargetkan penerapan Kurikulum 2013 untuk 25
persen sekolah di Tanah Air pada tahun ajaran 2016/2017.
Sementara untuk sekolah lain yang belum menggunakan Kurikulum 2013,
lanjut dia, maka buku yang digunakan adalah buku Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
"Kemdikbud melakukan revisi sebanyak 377 buku. Perubahan mendasarnya
terletak pada perbaikan kompetensi inti dan kompetensi dasarnya," jelas
dia.
Untuk buku pelajaran agama, lanjut dia, relatif tidak banyak
perubahan terutama untuk buku agama non Islam. Sementara yang paling
banyak perubahannya terletak pada tematik SD kelas satu hingga enam.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Kemdikbud tidak menggunakan metode
seperti tahun sebelumnya. Buku-buku yang selesai direvisi itu diunggah
dan pemerintah akan menerapkan harga eceran tertinggi.
"Siapapun boleh menggandakan buku tersebut dengan mengacu terhadap ketentuan buku harga eceran tertinggi."
Sebelumnya, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan penerapan Kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap.
Pada
2015, ada sekitar 6.000 sekolah yang menjalankan Kurikulum 2013,
sekolah-sekolah itu menjadi perintis dan model dalam penerapan kurikulum
baru.
Kemudian dari sana mengembangkannya ke berbagai sekolah
secara nasional yang merencanakan bertahap sampai tahun pelajaran
2019/2020.
Kemdikbud juga tetap membuka kemungkinan bagi sekolah lain yang
ingin menerapkan kurikulum baru tersebut, dengan syarat harus mengajukan
diri untuk diverifikasi terlebih dahulu oleh Badan Aktivitas Nasional
Sekolah/Madrasah (WDY).
Kemdikbud Kebut Revisi Buku Kurikulum 2013
Kamis, 7 Januari 2016 20:48 WIB