Lhokseumawe (Antara Bali) - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso
menjemput pemimpin kelompok bersenjata Aceh, Nurdin bin Ismail alias
Din Minimi, di hutan pedalaman Aceh Timur, Senin (29/12).
Kepada wartawan di Lhokseumawe, Selasa, Sutiyoso mengatakan dia
membawa Din Minimi dan anggotanya ke rumah orangtuanya di Desa Ladang
Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan kelompok Din Minimi juga menyerahkan 15 pucuk senjata api beserta amunisinya ke BIN.
Ia menuturkan, proses penjemputan Din Minimi bersama anggota kelompoknya berlangsung mulus dan dalam suasana kekeluargaan.
Kepala BIN mengatakan Din Minimi menyampaikan beberapa tuntutan
kepadanya, di antaranya pemberian amnesti kepada anggotanya, dan
pemberian santunan kepada yatim piatu dan janda korban konflik.
Din
Minimi, menurut dia, juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi turun ke
daerah-daerah tingkat dua di Aceh, dan meminta pengerahan tim pengawas
independen dalam pemilihan kepala daerah.
"Kita rasa tuntutannya itu sangat jelas dan ini merupakan sebuah sikap kritis yang ditunjukkan oleh Din Minimi," katanya.
"Jadi
kelompok ini bukan ingin memisahkan dari Negara Kesatuan RI serta bukan
pula kelompok perampok," kata Sutiyoso, yang mengaku sudah
berkomunikasi dengan Din Minimi sejak dua bulan lalu dan berbicara
semalaman dengannya saat menjemput dia dan anggotanya. (WDY)
Kepala BIN Jemput Din Minimi di Pedalaman Aceh
Selasa, 29 Desember 2015 16:48 WIB