Denpasar (Antara Bali) - Pengprov Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Bali mengharapkan bantuan anak panah baru yang sudah diajukan beberapa waktu lalu kepada KONI di daerah itu terealisasi segera.
Hal ini dikarenakan para 11 atlet Bali yang lolos ke ajang PON XIX Jawa Barat akan mempersiapkan diri untuk melakukan pelatihan desentralisasi, ujar Ketua Umum Pengprov Perpani Bali Sony Gatot Hariyanto di Denpasar, Rabu.
Ia mengakui saat mengajukan proposal bantuan untuk sarana dan prasarana itu sudah bertemu langsung Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi, namun diminta menunggu proses yang sedang berjalan.
"Intinya kami sudah mengajukan kepada KONI Bali dan akan mempersiapkan pelatihannya saja," ujar Sony.
Menurut dia, apabila anak panah yang lama terus digunakan akan mempengaruhi kualitas prasarana alat itu.
Ia mengharapkan enam bulan sebelum PON Jabar, para pemanah Bali dapat berlatihan dengan anak panah yang baru agar bisa beradaptasi.
"Hal itu dikarena di nomor recurve, compound dan nasional anak panah yang dipakai berbeda," ujarnya.
Oleh karena itu, pengajuan anak panah itu dapat dilakukan, mengingat para atletnya masih menggunakan anak panah yang lama.
Ia juga menekankan kepada KONI Bali agar membeli alat tersebut langsung di luar negeri karena dikhawatirkan apabila membeli di Indonesia alat yang diberikan tidak sesuai standar. (WDY)