Badung (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, Bali, mengagendakan debat publik calon bupati di daerah itu yang berlangsung di Trans Hotel, Seminyak, Kuta.
"Debat publik ini kami agendakan tiga kali pada tanggal 14, 18, dan 25 November 2015, untuk menyosialisasikan dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan visi dan misi pasang calon," kata Ketua KPU Badung AA Gede Raka Nakula di Badung, Jumat.
Debat publik pada tanggal 14 November 2015, kata dia, akan dimulai oukul 18.30 Wita secara "on air" dengan mengambil tema peningkatan kesejahteraan masyarakat Badung.
Kemudian, debat publik pada tanggal 18 November 2015 mengambil tema keterlibatan partisipasi masyarakat dalam menciptakan "good government" dan "clean government". Selanjutnya, pada tanggal 25 November 2015 mengangkat tema menyimbangkan pembangunan badung berdasarkan konsep "Tri Hita Karana".
Dalam acara debat itu akan dihadirkan lima panelis dari kalangan akademisi dengan latar belakang dari pakar pertanian, hukum, sipol, pariwisata, hukim adat, dan kebijakan publik.
"Panelis yang akan hadir, yakni Dr. I Nyoman Subanda, Dr. I Made Eka Mahadewi, Dr. marhaendra Wija Atmaja, Dr. I Ketut Suamba, Dr. I Ketut Wirawan, dan moderatornya Dr. Nyoman Dewi Maharani," ujarnya.
Dalam debat publik nanti, lanjut dia, para panelis mampu menggali visi dan misi pasangan calon dan media ikut menyukseskan pilkada serentak tersebut agar berjalan lancar.
Dalam acara terebut, kata Raka, tamu undangan yang hadir hanya dibatasi 100 orang, yang masing-masing calon bupati diperbolehkan membawa massa tidak lebih dari 25 orang dan 50 peserta dari KPU dan jajaran dinas terkait.
Untuk bimbingan teknik pemungutan dan perhitungan suara, lanjut dia, akan dilakukan pada tanggal 17 dan 18 Desember 2015.
"Pelaksanaan pemilihan yang berintergritas perlu adanya dukungan semua pihak dan bersama-sama menyukseskan pilkada serentak," ujarnya.
Ia juga sudah merancang kegiatan yang melibatkan ibu PKK dan membuat MOU dengan PHRI Badung untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada di daerah itu. (WDY)