Jakarta (Antara Bali) - Indosat, anggota Grup Ooredoo, dan Google menandatangani kesepakatan uji coba Proyek Loon untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam penyediaan koneksi digital sampai area terpencil di Tanah Air.
"Perusahaan mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menyediakan koneksi digital dan internet melalui kerja sama ini. Perusahaan senantiasa berkomitmen menyediakan koneksi digital demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat sampai ke daerah terpencil," kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Penandatangan kesepakatan disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara di kantor pusat Google, Sillicon Valley, California, Amerika Serikat (29/10). Dikatakan, Proyek Loon dirancang sebagai kelanjutan dari penyediaan jaringan digital perusahaan telekomunikasi sekaligus mengisi kesenjangan jaringan melalui balon internet di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau.
Untuk menunjang itu, perusahaan telah memodenisasi jaringan untuk melayani masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses jaringan. Kerja sama strategis ini bertujuan untuk mendukung "Indonesia Broadband Plan" 2014-2019.
Indosat sebagai salah satu operator telekomunikasi dan digital terkemuka, mendukung program Pemerintah Indonesia melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi global seperti Google. Dibalik tingginya pengguna media sosial, dua per tiga populasi di Indonesia saat ini belum bisa mengakses koneksi digital dan belum mendapatkan manfaat hidup dari ekonomi digital.
Indosat bercita-cita untuk mengubah negeri lewat koneksi digital untuk seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya menyediakan akses telekomunikasi dan layanan digital, tetapi juga membuka kesempatan bagi generasi muda untuk menjadi penggerak ekonomi digital, sebagai turbin dari pertumbuhan ekonomi dan sosial di masa depan.
"Perusahaan berharap dapat terus membantu setiap orang di Indonesia untuk maju dan berkembang lebih cepat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, serta merangkul mereka yang belum terlayani konektivitas. Semua orang di Indonesia memiliki hak yang sama untuk bisa mengakses koneksi digital," kata Alexander. (WDY)