Gianyar (Antara Bali) - Dua tokoh Puri Agung Ubud, (alm) Tjokorda Gde Raka Sukawati dan adik kandungnya (alm) Tjokorda Gde Agung Sukawati akan memperoleh penghargaan sebagai pionir pengembangan pariwisata dari Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata.
"Alm Tjokorda Gde Raka Sukawati asal Puri Ubud sebagai pelopor pembangunan kepariwisataan melalui kerja sama dan pemasaran," kata Sekda Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra pada acara rapat evaluasi pemberian penghargaan terhadap tokoh pionir pariwisata di Kabupaten Gianyar di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, Selasa.
Ia mengatakan , adik kandungnya Tjokorda Gde Raka Sukawati yakni Tjokorda Gde Agung Sukawati juga mendapatkan penghargaan sebagai perintis pembangunan kepariwisataan melalui pemberdayaan masyarakat, seni, dan budaya.
Gianyar sebagai destinasi wisata dunia, tidak terlepas dari peran sejumlahtokoh yang berkomitmen tinggi untuk menumbuh kembangkan dan membangun pariwisata di daerah gudang seni itu.
Selama ini, kata Gus Gaga dedikasi, loyalitas dan pengorbanan para tokoh yang berjasa dalam bidangnya begitu luar biasa.
�Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab. Gianyar melalui Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata memberikan penghargaan kepada pionir pariwisata di Kabupaten Gianyar, ujar Sekda Ida Bagus Gaga Adi Saputra .
Ia menyampaikan rasa bangga, terhadap kerja keras dari tim seleksi tokoh-tokoh seni dan budaya . Berkat kerja keras, mengimplementasikan keinginan dari segenap pimpinan Pemkab Gianyar, dalam upaya menghargai keberadaan tokoh tokoh besar di Kabupaten Gianyar.
Pihaknya ingin menggugah masyarakat di Kabupaten Gianyar, untuk sadar jika Gianyar menjadi besar, khususnya bidang pariwisata, oleh tangan dingin dari kedua tokoh yang tersebut.
"Ini pemberian penghargaan langkah awal kita semua, menghargai putra-putra Gianyar yang memberi pengaruh besar dalam berbagai bidang. Penghargaan pertama kita mulai dari bidang pariwisata, karena bidang tersebut sejauh ini masih menjadi tulang punggung Kabupaten Gianyar, tanpa mengenyampingkan bidang lainnya yang tidak kalah penting," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Anak Agung Ari Brahmanta menejlaskan, Pemkab Gianyar, melalui Dinas Pariwisata beserta tim ahli seni dan budaya Kabupaten Gianyar telah melakukan seleksi secara khusus untuk menelaah tokoh tokoh besar di daerah itu.
"Untuk saat ini, kami fokuskan penghargaan di bidang pariwisata," ucap pria asal Ubud tersebut.
Salah satu tim seleksi Wayan Geria mengatakan, tahun ini merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat jati diri Kabupaten Gianyar sebagai salah satu destinasi pariwisata dunia.
"Julukan Gianyar sebagai gumi seni dan budaya sudah sangat menyejarah, disusul dengan status Gianyar sebagai Kota Pusaka kini sedang bangkit. Inisiatif penghargaan terhadap tokoh perintis pariwisata tepat sekali, sebagai upaya mengenalkan kepada generasi muda, bahwa Kabupaten Gianyar sangat berkomitmen dalam memajukan perkembangan pariwisata yang berlandaskan seni, budaya," tuturnya.
Ketua tim seleksi Prof Wayan Bandem menerangkan, penghargaan yang diberikan nanti bernama Parama Bhakti Pariwisata. Dalam harfiahnya berarti pengabdian tertinggi yang paling tulus di bidang pariwisata.
Alasan dipilihnya kedua tokoh tersebut, berdasarkan kajian kajian dan penelitian secara mendalam, melalui hasil dari diskusi. Aspek yang dijadikan penilaian menyangkut dari segi manfaat, pengembangan prestasi, konsistensi. Dari keseluruh aspek itu, dua tokoh yang disebutkan paling pantas memenuhi segala aspek tersebut, ujar Bandem. (WDY)
Dua Tokoh Puri Ubud Sebagai Pionir Pariwisata
Rabu, 21 Oktober 2015 4:49 WIB